Aulanews Internasional Belum ada tanda-tanda flu burung H5N1 menyebar antarmanusia, kata ketua WHO

Belum ada tanda-tanda flu burung H5N1 menyebar antarmanusia, kata ketua WHO

Aulanews.id – Sejauh ini, satu kasus pada manusia telah dilaporkan di Amerika Serikat sejak merebaknya flu burung pada jutaan sapi perah di seluruh negeri. Setidaknya 220 orang menjalani pemantauan dan setidaknya 30 orang telah menjalani tes.

Namun, lebih banyak orang yang terpapar hewan yang terinfeksidan penting bagi semua orang yang terpapar untuk dites atau dipantau, dan menerima perawatan jika diperlukan,” Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO), mengatakan pada konferensi pers rutinnya.

“Sejauh ini virus tersebut belum menunjukkan tanda-tanda beradaptasi untuk menyebar ke manusia, namun diperlukan pengawasan lebih lanjut,” desaknya.

Pasteurisasi membunuh virusKetua WHO juga mengatakan bahwa meskipun virus tersebut telah terdeteksi pada susu mentah di AS, “tes pendahuluan menunjukkan bahwa pasteurisasi membunuh virus”.

Baca Juga:  Terapung di laut selama 28 hari, perjuangan para migran Sri Lanka terus berlanjut

“Saran WHO di semua negara adalah masyarakat harus mengonsumsi susu pasteurisasi,” tegasnya.

Pasteurisasi adalah proses perlakuan panas pada susu yang mengurangi jumlah mikroorganisme patogen ke tingkat yang tidak menimbulkan bahaya kesehatan yang signifikan. Ini juga memperpanjang masa pakai susu.

Risiko kesehatan masyarakat ‘rendah’ Tedros juga mencatat bahwa berdasarkan informasi yang tersedia, WHO terus menilai “risiko kesehatan masyarakat yang ditimbulkan oleh flu burung H5N1 adalah rendahdan tingkat rendah hingga sedang untuk orang yang terpapar hewan yang terinfeksi”.

Ia menambahkan, lembaga tersebut memiliki sistem pemantauan influenza secara global, melalui jaringan pusat di 130 negara, tujuh Pusat Kolaborasi, dan 12 laboratorium rujukan dengan kapasitas dan persyaratan keamanan hayati untuk menangani virus H5.

Baca Juga:  Strategi Rencana Pada Pemerintahan Biden dalam Konflik di Gaza Dianggap ‘berantakan’

“Kami juga memiliki Kerangka Kesiapsiagaan Pandemi Influenza, untuk mendukung perkembangan pesat dan pemerataan distribusi vaksin jika terjadi pandemi influenza,” ujarnya.

penyebaran H5N1Dalam beberapa tahun terakhir, H5N1 telah menyebar luas pada burung liar, unggas, mamalia darat dan laut, dan kini pada sapi perah.

Sejak tahun 2021, terdapat 28 kasus yang dilaporkan pada manusiameskipun tidak ada penularan dari manusia ke manusia yang tercatat.

Wabah di Amerika Serikat sejauh ini telah menginfeksi 36 peternakan sapi perah di sembilan negara bagian.

Berita Terkait

Krisis Myanmar: Warga sipil tewas dalam serangan udara karena warga Rohingya berisiko melakukan perjalanan berbahaya

Dukungan untuk Haiti dibutuhkan saat ini ‘lebih dari sebelumnya’, Dewan Keamanan mendengar

Konten Promosi

Terkini

Siaran Langsung

Infografis

Sosial

Scroll to Top