Setiap pengguna jasa ditarif biaya antara Rp100 juta hingga 400 juta, tergantung jurusan program studi dan universitas yang dituju. “Rata-rata memperoleh sebanyak 40 hingga 60 pengguna jasa peserta ujian per tahun, omzetnya antara Rp2,5 miliar hingga Rp6 miliar,” ucap Kombes Yusep.(vin)
Sumber: Antara.co.id