Beberapa bulan setelah gempa besar, banjir dan tanah longsor melanda jepang bagian tengah

Hideaki Sato, 74, berdiri di jembatan sambil memegang payung biru, dengan cemas menatap air yang menggenang di kanal kecil.

“Rumah saya hancur total akibat gempa,” katanya kepada AFP.

“Saya sekarang tinggal di sebuah kamar apartemen kecil di sana,” katanya sambil menunjuk ke sebuah bangunan kayu di belakangnya. “Jika banjir melanda, itu akan menjadi masalah besar.”

Personel militer telah dikirim ke wilayah Ishikawa di pantai Laut Jepang untuk bergabung dengan petugas penyelamat , kata juru bicara pemerintah Yoshimasa Hayashi pada hari Sabtu.

Sekitar 5.000 rumah tangga tidak memiliki listrik dan sedikitnya 1.700 rumah tangga tidak memiliki air bersih, kata pemerintah daerah Ishikawa.

Badan Meteorologi Jepang (JMA) menurunkan peringatan teratasnya ke peringatan tertinggi kedua pada hari Minggu.

Daerah yang berada dalam peringatan darurat mengalami “hujan lebat dengan intensitas yang belum pernah terjadi sebelumnya”, kata peramal cuaca JMA Satoshi Sugimoto pada hari Sabtu, seraya menambahkan “ini adalah situasi di mana Anda harus segera mengamankan keselamatan Anda”.

Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim akibat manusia meningkatkan risiko yang ditimbulkan oleh hujan lebat karena atmosfer yang lebih hangat menahan lebih banyak air.

Satu orang tewas, delapan orang hilang atau tidak diketahui keberadaannya, dan satu orang terluka parah di Ishikawa pada Minggu sore, kata pemerintah daerah.

Setidaknya selusin sungai meluap dan dua orang yang hilang dilaporkan terbawa arus deras.

Tiga orang lainnya hilang dan tengah bekerja untuk kementerian pertanahan untuk memulihkan jalan di Wajima, kata pejabat kementerian setempat Yoshiyuki Tokuhashi kepada AFP.

Pemerintah daerah di Ishikawa memerintahkan 110.000 penduduk di wilayah tersebut—termasuk kota Wajima dan Suzu, serta kota Noto—untuk mengungsi, kata sejumlah pejabat.

Sebanyak 17.300 penduduk lainnya juga diminta mengungsi di prefektur Niigata dan Yamagata, sebelah utara Ishikawa, kata badan pemadam kebakaran dan penanggulangan bencana. Dilansir dari phys.org pada hari Senin (23/09/2024)

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist