Bea Cukai Kepri Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp 1,5 Miliar

Aulanews.id – Penyelundupan benih lobster terjadi lagi di perairan Indonesia. Kali ini, terjadi di perairan Kepulauan Riau atau Kepri untuk 12.500 ekor yang dikemas dalam lima dus styrofoam senilai Rp 1,5 miliar dan terungkap di sekitar perairan sebelum perbatasan Batam-Singapura. .

Aksi tersebut digagalkan petugas Bea Cukai Kepri. Petugas menyebut penggagalan ini bermula dari adanya informasi masyarakat mengenai rencana penyelundupan dengan modus ship to ship di perairan sekitar Batam, Kepulauan Riau.

“Modus ini lazim dipergunakan dengan tujuan untuk mengelabui petugas,” kata Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Kepri, Akhmad Rofiq, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 6 November 2021.

Menurut dia, modus ini biasa terjadi karena pelaku menggunakan kapal pancung ketika berangkat dari titik awal. Kapal ini biasa digunakan nelayan atau masyarakat pada umumnya yang bepergian antar pulau. Kemudian di titik menjelang perbatasan negara tetangga, pelaku mengganti tipe kapal menjadi High-speed Craft (HSC) agar sulit dikejar oleh kapal patroli Bea Cukai.

“Diperkirakan, nilai keseluruhannya mencapai Rp 1,5 miliar. Pelaku penyelundupan diduga kuat akan menuju Singapura, dan berhasil digagalkan sebelum mencapai perbatasan, tepatnya di sekitar perairan Batam,” ujar Rofiq.

Selanjutnya, dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Lobster, Kepiting, dan Rajungan di Wilayah Negara Republik Indonesia, Bea Cukai Kepri turut memberi dukungan maksimal dalam menjaga kelestarian sumber daya alam hayati Indonesia.

“Untuk menghindari makin tingginya resiko kematian, diputuskan agar benih-benih lobster harus segera dilepasliarkan. Proses pelepasan dilaksanakan di perairan Pulau Babi dan Pulau Tulang,” ucapnya

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist