BBKK SURABAYA SIAGAKAN 10 AMBULANS UNTUK LAYANI JAMAAH HAJI YANG TIBA DI TANAH AIR

“Kita juga akan melakukan swab ke semua Jemaah haji yang sakit dengan gejala demam, batuk pilek. Tapi jangan takut, ini merupakan prosedur kewaspadaan, agar kita bisa memetakan jenis penyakit menular yang masuk ke Indonesia dari luar negeri termasuk dari tanah suci. Kita gunakan sebagai pemetaan faktor risiko, serta sebagai bahan penanggulangan jika terjadi kondisi luar biasa. Tidak perlu khawatir” Ungkap Rosidi.

Prosedur swab dilakukan dengan dua kondisi. Yang pertama dilakukan pada Jemaah emergency yang saat di bandara akan dirujuk ke Rumah Sakit Swab dilakukan di Bandara Juanda karena Jemaah tidak ke asrama haji, embarkasi Surabaya.

Yang kedua dilakukan pada Jemaah saat pemeriksaan kesehatan di Embarkasi Surabaya pasca kedatangan. Swab dilakukan pada Jemaah haji yang terdeteksi thermal scanner dengan suhu tubuh 38 derajat celcius, atau secara visual bergejala batuk pilek.

Baca Juga:  Inilah Hardjo Mislan, Jamaah Haji Berusia 110 Tahun Asal Ponorogo 

“Deteksi suhu tubuh melalui thermal scanner akan kita lakukan di hall penerimaan di Asrama Haji. Namun bukan itu satu-satunya deteksi. Petugas medis di hall penerimaan juga akan melakukan screening Jemaah yang perlu di swab,” Pungkasnya.

Sanitasi Pesawat

Selain melakukan screening penyakit menular pada manusia, BBKK Surabaya juga melakukan pengawasan alat angkut untuk pencegahan penyakit menular yang mungkin ‘terbawa’ oleh pesawat melalui vektor atau binatang pembawa penyakit, maupun melalui sanitasi. Oleh sebab itu, petugas sanitarian akan melakukan pemeriksaan pada setiap pesawat yang membawa Jemaah haji pulang ke Indonesia.

Sebenarnya, tugas ini sudah dilakukan saat embarkasi atau proses pemberangkatan. Yang diperiksa pun serupa yakni kabin penumpang, kompartemen toilet, tempat penyimpanan makanan (galley), pembuangan kotoran cair, penanganan penyediaan air, keadaan makanan secara fisik, dan keberadaan serangga dan binatang pengganggu.

Baca Juga:  KNO-03 Delay 12 Jam, Jamaah Ungkap Kekecewaan Terhadap Garuda Indonesia

“Sanitarian kita selalu stand by di Bandara untuk naik turun pesawat yang membawa Jemaah haji. Setiap pesawat kita cek. Mulai dari kebersihan kabin, kualitas air, hingga ke semprotan serangga pun kita periksa,” Ujarnya.

Untuk pelayanan kesehatan haji, Dr. Rosidi mengungkapkan pihaknya telah mempersiapkan sekitar 62 petugas yang akan memberikan pelayanan terbaiknya.

“Semoga debarkasi lancar. Jemaah sehat semua sampai tiba di rumah masing-masing.” Tutupnya

Berita Terkait

Hasil Mudzakarah, Hasil Investasi Boleh Biayai Jemaah Lain dan Dam Bisa Disembelih di Tanah Air

Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Pernikahan di Hari Libur

Terkini

Siaran Langsung

Sosial

Scroll to Top