Batalnya Konser Taylor Swift di Wina: Kanselir Sebut Tragedi Seharusnya Bisa Dicegah

Sebelumnya pada hari Rabu sebelum pengumuman pembatalan, polisi telah mengatakan acara tersebut akan tetap berlangsung tetapi dengan peningkatan pemeriksaan masuk dan penggeledahan pribadi, dengan pengerahan unit khusus termasuk tim antiteror dan penjinak bom, serta menghimbau masyarakat untuk datang lebih awal ke acara tersebut.

Tiga konser Taylor Swift dijadwalkan berlangsung di Wina mulai Kamis hingga Sabtu. Polisi memperkirakan sekitar 65.000 penonton akan hadir di setiap pertunjukan, serta hingga 15.000 orang di luar stadion tanpa tiket, yang menambah kekhawatiran keamanan.

Pertunjukan tersebut akan menjadi bagian dari Tur Eras yang memecahkan rekor oleh penyanyi-penulis lagu Amerika tersebut yang dimulai pada 17 Maret 2023, di Glendale, Arizona, AS, dan akan berakhir pada 8 Desember 2024, di Vancouver, Kanada.

Swift, 34, belum mengomentari pembatalan tersebut di akun Instagram resminya yang memiliki 283 juta pengikut.

Penyanyi itu telah menggemparkan Eropa, mendorong beberapa pakar untuk membayangkan keuntungan ekonomi tak terduga karena para penggemar berbondong-bondong mendatangi puluhan pertunjukan yang tiketnya terjual habis dari Dublin hingga Warsawa dan seterusnya.

Setelah Wina, Swift akan bernyanyi di London di mana enam konser dijadwalkan di Stadion Wembley, dimulai pada 15 Agustus.

Kredit Gambar: AFP melalui Getty Images Presiden terpilih Donald Trump dengan cepat mengganti calon Jaksa Agung AS yang pertama, Matt Gaetz, di tengah pengawasan ketat atas tuduhan perdagangan seks dan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist