“Saya ingin lulus. Kami bukan binatang. Saya punya hak Mesir, kami orang Mesir,” katanya, seraya menambahkan bahwa anak-anaknya yang lain berada di Mesir. Putrinya menangis ketika dia duduk di sebelahnya.
Di sisi penyeberangan Gaza, orang-orang yang kelelahan duduk di kursi, beberapa diantaranya meletakkan kepala di antara lutut. Anak-anak tertidur, termasuk anak yang memiliki mainan kuda kecil dengan kaki patah di sampingnya.
DALAM DAFTAR
Otoritas perbatasan Palestina menerbitkan daftar orang-orang yang disetujui untuk pergi pada hari Kamis (2/11/2023). Ini mencakup 596 nama, diklasifikasikan berdasarkan negara.
Total ada 15 negara. Negara dengan jumlah nama terbanyak dalam daftar adalah Amerika Serikat dengan 400 nama, Belgia dengan 50 nama, Yunani 24 nama, Kroasia 23 nama, Belanda 20 nama, dan Sri Lanka 17 nama.
Bagi mereka yang masuk dalam daftar, proses evakuasi tampak tertib, dengan serangkaian pemeriksaan di kedua sisi penyeberangan Rafah, dan terlihat rasa lega terasa jelas.
“Saya ingin mengatakan bahwa apa yang ditayangkan di TV hanyalah 5% dari apa yang kita alami di dunia nyata,” kata Shams Shaath, seorang pemegang paspor AS yang namanya tercantum dalam daftar.
“Kita sudah melihat banyak orang yang mengungsi, anak-anak yang kehilangan orang tuanya, jenazah yang dibakar dan dipenggal. Saya salah satu yang kehilangan rumahnya,” ujarnya.
Dua sumber keamanan Mesir, termasuk satu di penyeberangan Rafah, mengatakan sekitar 400 orang telah tiba di sisi Mesir pada pukul 10.00 GMT.
Kementerian luar negeri Mesir mengatakan hampir 7.000 orang yang memiliki kewarganegaraan lebih dari 60 negara diperkirakan akan meninggalkan Mesir. Sumber diplomatik mengatakan prosesnya mungkin memakan waktu hingga dua minggu.