Untuk RSUD Haji Surabaya, Kemenkes mengirimkan alat kesehatan berupa set endourologi yang terdiri atas monitor system, adult lower tract set, bipolar system, URS, adult PCNL, dan swiss lithoclast.
Dokter di RSUD Haji dr. Ahmad Nadhir, Sp.U mengatakan bantuan alkes dari Kemenkes membantu meningkatkan jumlah operasi yang dilakukan per hari.
“Kemudian, dengan adanya alat ini, pasien-pasien yang sebelumnya dilakukan operasi terbuka sekarang bisa dilakukan dengan operasi endoskopi. Jadi, sebelumnya pasien ada sayatan untuk operasi batu buli besar sekarang dengan alat ini tanpa perlu sayatan,” katanya.
Bantuan alat dari Kemenkes juga membuat RSUD Haji dapat mempercepat turnover atau perputaran pasien yang akan melakukan operasi urologi. Sebab, keberadaan lebih banyak alat membuat waktu sterilisasi lebih cepat.
Ia menambahkan, saat ini RSUD Haji memiliki tidak hanya satu set tetapi dua set endourologi. “Alat ini melengkapi kebutuhan alat-alat yang ada di urologi sehingga merupakan salah satu unggulan di bidang kita (urologi),” ucap dr. Ahmad.
Ia mengharapkan ke depannya ada bantuan alkes lain untuk tindakan pemecahan batu ginjal dengan gelombang kejut tanpa luka operasi (ESWL) sehingga tata laksana di urologi menjadi lebih lengkap.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620 dan alamat email [email protected].
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid
Surabaya, 13 Januari 2024