“Kami berharap dari Kemenkes dapat memberikan bantuan lagi supaya Rumah Sakit Dr. Soetomo bisa mengatasi antrean pasien,” ungkapnya.
Selain alat radiasi, Kementerian Kesehatan juga mengirimkan alat kesehatan lainnya di antaranya berupa akselerator linier atau linear accelerator (LINAC) untuk pengobatan kanker, mesin pintas jantung paru (heart lung machine), set peralatan endourologi untuk pemeriksaan saluran kemih, ablasi laser atau laser for ablation, serta sejumlah alat untuk pemeriksaan dan perawatan janin sebelum dilahirkan seperti set peralatan fetal therapy dan surgery, USG fetomaternal high end, USG guiding fetal therapy/fetoscopy, non-stress test (NST), central NST, dan USG mobile bayi dan anak.
“Saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada pemerintah, khususnya Kemenkes, atas bantuan untuk pemberian alat radiasi untuk Rumah Sakit Dr Soetomo,” katanya.
Sementara itu, dr. Cahyo Wibisono Nugroho, Sp.PD, selaku manajer penunjang medis RS Universitas Airlangga juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan atas bantuan alat kesehatan dalam program layanan prioritas kanker, stroke, jantung, dan uronefrologi, serta kesehatan ibu dan anak.
Bantuan alat dari Kemenkes akan digunakan untuk pelayanan pasien dan pendidikan. Bantuan alat kesehatan tersebut di antaranya USG doppler untuk pemeriksaan aliran darah, troli emergency yang berisi peralatan dan obat-obatan untuk keadaan gawat darurat, dan alat penghangat darah (blood infusion warmer), serta penghangat, schiller, dan fototerapi untuk bayi.
“Sekali, lagi kami ucapkan terima kasih atas bantuan alat kesehatan yang insya Allah akan kami gunakan untuk pelayanan masyarakat secara optimal, dan juga sebagai wahana pendidikan untuk kawan-kawan dokter Indonesia di masa depan,” ucap dr. Cahyo.