Aulanews.id – Kementerian Kesehatan telah mengirimkan bantuan sejumlah alat kesehatan ke RSUD Soetomo, RSUD Haji, dan RS Universitas Airlangga Surabaya. Bantuan tersebut telah membantu meningkatkan pelayanan kesehatan di tiga RS itu.
Pada Sabtu (13/1/2024), Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memastikan langsung alat kesehatan tersebut telah digunakan di tiga rumah sakit.
“Saya mau memastikan semua bantuan alat kesehatan telah digunakan, dan semoga dapat membantu pelayanan kesehatan di Surabaya,” ujar Menkes Budi, Sabtu (13/1).
Spesialis Onkologi Radiasi RSUD Dr. Soetomo dr. Dyah Erawati Sp. Rad (K) Onk. Rad. mengatakan bantuan dari Kemenkes telah mengurai antrean pasien yang akan mendapatkan radiasi.
Ia menjelaskan RSUD Dr. Soetomo memiliki 4 bunker radioterapi. Empat bunker itu seharusnya terisi empat alat radiasi yang bekerja secara baik agar semua pasien terlayani dengan baik.
Jumlah pasien di Rumah Sakit Dr. Soetomo yang berkunjung ke radioterapi rata-rata adalah 1.430 per tahun. Namun, sebelum mendapatkan bantuan dari dana pemulihan ekonomi nasional (PEN), RS Dr. Soetomo hanya bekerja dengan dua alat klinik sehingga mengakibatkan antrean pasien.
Antrean pasien yang akan mendapatkan layanan radiasi berlangsung selama 9 sampai 10 bulan. “Kami sangat berterima kasih dengan bantuan dari Kemenkes telah membantu satu alat radiasi sehingga dapat mengurai antrean pasien untuk mendapatkan radiasi,” ucap dr. Dyah.
Meski mendapatkan tambahan satu alat dari Kemenkes, dr. Dyah menjelaskan, masih ada satu bunker radioterapi yang belum terisi. Jika bunker radioterapi itu sudah terisi, antrean pasien akan makin terurai.