Tidak menutup kemungkinan, jika peristiwa serupa bakal terjadi kembali. Oleh karena itu warga diminta untuk tetap siap siaga dan meningkatkan kewaspadaan.
“Kondisi seperti ini warga sudah siap, bahkan bisa mempredikasi kapan air akan naik dan surut. Kendati demikian, tetap kami imbau agar warga tetap waspada, mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi,” pungkasnya.
Terpisah, Prakirawan BMKG Banyuwangi, Yustoto Windiarto menjelaskan, jika banjir rob disebabkan oleh fase bulan baru yg bersamaan dengan fenomena perigee atau kondisi bulan berada pada titik terdekat terhadap bumi. Fenomena bisa mengakibatkan peningkatan pasang air laut maksimum yang lebih signifikan atau lebih tinggi.
“Bila banjir rob bersamaan dengan gelombang tinggi, tentunya akan berdampak di daerah-daerah dekat pantai,” katanya.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada. Karena fase ini diperkirakan akan berangsur cukup lama hingga pertengahan Desember.
“Fase ini akan berlangsung cukup lama, jadi masyarakat harus tetap waspada,” jelasnya
dilansir dari detiknews.id