Video Derna menunjukkan arus deras yang mengalir melalui pusat kota di mana sebelumnya terdapat saluran air yang jauh lebih sempit. Bangunan-bangunan yang hancur berdiri di kedua sisi jalan.
Televisi Almostkbal di Libya Timur menyiarkan cuplikan yang menunjukkan orang-orang telantar di atap kendaraan mereka sembari meminta tolong dan banjir pun menghanyutkan mobil-mobil itu.
“Seluruh kampung di Derna lenyap, bersama dengan penduduknya… dihanyutkan air.”
Mismari mengungkapkan, tujuh anggota LNA tewas akibat banjir tersebut.
Dikepung air
Warga Derna, Saleh al-Obaidi, mengisahkan keberhasilan dia menyelamatkan diri bersama keluarganya, meskipun rumah-rumah di lembah dekat kota itu ambruk.
“Orang-orang tengah tertidur dan terbangun dan mendapati rumahnya sudah dikepung air,” kata dia kepada Reuters.
Ahmed Mohamed, warga lainnya, mengatakan, bahwa mereka tertidur dan begitu bangun telah mendapati air sudah mengepung rumah. Kemudian mereka berusaha menyelamatkan diri.
Saksi mata menyebutkan ketinggian air telah mencapai tiga meter.
Di sebelah barat Derna, foto dan video menunjukkan jalan yang runtuh antara kota pelabuhan Sousse dan Shahat yang menjadi tempat situs arkeologi Cyrene yang dibangun Yunani dan terdaftar dalam UNESCO.
Parlemen Libya yang berbasis di wilayah timur mengumumkan tiga hari berkabung. Abdulhamid al-Dbeibah, perdana menteri pemerintahan sementara di Tripoli, juga mengumumkan tiga hari berkabung di semua kota yang terdampak, dan menyebut kota-kota tersebut sebagai “daerah bencana”.
Empat pelabuhan minyak utama di Libya, yakni Ras Lanuf, Zueitina, Brega dan Es Sidra, ditutup sejak Sabtu malam selama tiga hari, kata dua insinyur perminyakan kepada Reuters.