“Anak juga dapat mempersepsi bahwa ada banyak hal menarik dari buku tersebut,” kata Yasinta.
•Mengenalkan anak terhadap akses buku
Yasinta memberikan saran agar anak perlu dikenalkan pada tempat-tempat untuk mengakses buku bacaan seperti perpustakaan maupun toko buku sehingga anak dapat melihat banyak pengunjung membaca dan timbul rasa tertarik terhadap buku.
Yasinta menekankan, tidak semua masyarakat beruntung memiliki akses buku bacaan yang melimpah. Untuk menyiasati keterbatasan ini, orangtua bisa menciptakan bacaan sendiri.
Dengan menggunakan krayon dan buku gambar dan ajak anak untuk membuat cerita bergambar. Melakukan kegiatan ini juga bisa mendekatkan ikatan emosional keduanya.
Ifina menambahkan, potensi alam sekitar juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana membangun lingkungan keaksaraan.
dilansir dari kompas.com