Aulanews.id – Pada Sabtu (20 November 2021) hujan deras yang mengguyur kawasan Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) membanjiri banyak titik di kawasan Sirkuit Jalan Internasional Pertamina Mandalika.
Hujan tidak hanya membanjiri area sirkuit, tetapi juga menyebabkan air di luar sirkuit meluap. Oleh karena itu, balapan pertama World Superbike (WSBK) Indonesia yang semula dijadwalkan digelar pada pukul 15.00 WITA pada hari itu terpaksa ditunda hingga Minggu (21 November 2021).
Bahkan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun drainase atau saluran pengendali banjir di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika melalui Daerah Aliran Sungai Nusa Tenggara 1.
Saluran drainase utama di area sirkuit panjangnya 7.221 meter. Tujuannya agar Sirkuit Jalan Internasional Pertamina Mandalika tidak kebanjiran.
Lalu, mengapa area sirkuit masih tergenang air dan bagaimana fungsi saluran pengendali banjir yang dibangun Kementerian PUPR?
PPK Sungai dan Pantai Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara 1 Kementerian PUPR Sonny Iswanto mengatakan hingga saat ini saluran pengendali banjir di KEK Mandalika sudah beroperasi secara normal.
Saluran tersebut dibangun untuk mencegah limpasan air kali yang terdapat di kawasan permukiman warga untuk tidak mengalir dan membanjiri area sirkuit.
“Pekerjaan kami, saluran dari arah Timur 2020 ke Barat 2021. Saat ini aman dan berfungsi baik. Banjir di area sirkuit bukan dari limpasan jalan sebelah Utara, tapi murni tangkapan hujan di area sirkuit,” kata Sonny saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/11/2021).
Adapun genangan yang terjadi di sejumlah titik area sirkuit, menurut Sonny, murni dipicu oleh hujan deras yang mengguyur cukup lama di kawasan tersebut.