Apa dampak berikutnya? Tergantung pada kondisi tanah, curah hujan, dan suhu, nitrogen bisa dilepaskan ke atmosfer sebagai gas amonia atau nitrogen oksida, dua gas rumah kaca yang kuat. Nitrogen juga bisa mencemari saluran air sebagai nitrat atau diserap oleh tanaman. Dengan demikian, nitrogen bisa mencemari udara dan air, meningkatkan pemanasan atmosfer, atau meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Selama festival ini, pengunjung juga menghasilkan sekitar 0,225 kg fosfor per hektar. Jumlah ini setara dengan fosfor yang diterima tanah selama setahun dari atmosfer dalam waktu hanya empat hari. Namun, jumlah ini masih jauh lebih sedikit dari 5 kg fosfor per hektar yang biasa digunakan dalam pertanian.
Siklus fosfor berbeda dari nitrogen karena tidak mudah berubah menjadi gas. Fosfor cenderung menempel pada partikel tanah dan bisa membuat tanah menjadi terlalu kaya akan fosfor. Jika tanah tidak dikelola dengan baik, fosfor ini bisa terlepas ke air dan menyebabkan alga mekar berlebihan yang menghalangi sinar matahari dan mengurangi kadar oksigen dalam air, yang berbahaya bagi kehidupan akuatik.
Jadi, bagaimana kita bisa mengurangi dampak lingkungan dari festival ini? Salah satu cara adalah dengan memastikan fasilitas sanitasi yang baik, seperti toilet portabel yang memadai dan mengajak pengunjung untuk menggunakannya. Penyelenggara festival juga bisa mempertimbangkan untuk merotasi lokasi infrastruktur utama seperti bar, toilet, dan panggung untuk menghindari penumpukan nutrisi di satu tempat.
Dengan perhatian lebih pada manajemen limbah dan perawatan tanah, kita bisa mengurangi dampak negatif dari festival musik terhadap lingkungan dan menjaga keseimbangan alam.