AulaNews.id – Turbin angin telah menjadi sasaran misinformasi yang liar, mulai dari kebohongan Donald Trump yang menyatakan bahwa turbin angin membunuh ikan paus hingga klaim medis semu tentang “sindrom turbin angin”.
dilansir oleh Independent News pada 20 Maret 2024 – Mereka juga menjadi fokus kampanye NIMBY bahkan oleh mereka yang, secara teori, mendukung energi terbarukan – selama energi tersebut tidak dibangun terlalu dekat dengan tempat tinggal mereka.
Namun ketakutan ini tidak tepat sasaran, menurut sebuah studi baru , yang menemukan bahwa turbin angin hanya mempunyai dampak kecil dalam jangka pendek terhadap harga properti.
Setidaknya satu turbin angin dalam radius enam mil (10 km) menyebabkan penurunan nilai rumah sebesar 1 persen, demikian temuan para peneliti. Dampak negatif terhadap ekonomi meningkat ketika turbin angin semakin dekat dengan pemukiman. Nilai sebuah rumah bisa turun hingga 8 persen jika turbin dibangun kurang dari satu mil (2 km) jauhnya.
Namun, hanya sejumlah kecil rumah yang dibangun di dekat lokasi tersebut. Kurang dari 250.000 rumah di Amerika dibangun dalam jarak 2,5 mil (4 km) dari turbin angin, dibandingkan dengan sekitar 8,5 juta properti dalam jarak enam mil.
