Aulanews.id – Jaringan transportasi tertutup karena badai terkuat di Asia tahun ini melanda China selatan dan akan memengaruhi Vietnam dan Laos
Topan Super Yagi telah menerjang provinsi kepulauan Hainan, China, media pemerintah melaporkan, setelah lebih dari 400.000 orang terpaksa mengungsi.
Badan meteorologi di Hainan yang berpenduduk padat mengatakan pada hari Jumat bahwa Yagi, yang sebelumnya membawa angin berkecepatan maksimum 245 km/jam (152 mph) di dekat pusatnya, menerjang kota Wenchang di provinsi itu sekitar pukul 4:20 sore.
Yagi tercatat sebagai siklon tropis terkuat kedua di dunia pada tahun 2024, setelah Badai Atlantik Kategori 5 Beryl, dan yang paling parah di cekungan Pasifik.
Pada hari Jumat, sedikitnya 419.367 penduduk di Hainan, tujuan wisata populer, direlokasi sebelum pendaratan Topan Yagi, kantor berita pemerintah Xinhua melaporkan. Badai tersebut telah berkekuatan lebih dari dua kali lipat sejak menewaskan 16 orang di Filipina utara awal minggu ini.
Badai ini diperkirakan akan melanda wilayah lain di provinsi Hainan dan Guangdong sebelum bergerak ke Teluk Beibu.
Kementerian Sumber Daya Air pada hari Kamis meningkatkan respons daruratnya terhadap banjir di kedua provinsi ke tingkat tertinggi ketiga.
“Yagi kemungkinan akan menjadi topan terkuat yang melanda pantai selatan Tiongkok sejak 2014, sehingga membuat upaya penanggulangan banjir dan pencegahan menjadi sangat menantang,” kata Xinhua, dilansir dari aljazeera.com pada hari Minggu (8/9/2024).
Badai terkuat di Asia tahun ini juga memaksa puluhan ribu orang berlindung di negara tetangga Vietnam, yang diperkirakan akan dilanda badai pada akhir pekan.