Bacaan Doa saat Melihat Ka’bah di Baitullah

Hadits yang berisi doa di atas dikomentari oleh al-Hafidz Ibnu Hajar dalam kitab al-Talkhis:

وهو معضل فيما بين ابن جريج والنبي صلى الله عليه وسلم

Artinya: “Ini termasuk riwayat mu’dhal (dua rawi atau lebih gugur, red) antara Ibnu Juraij dan Nabi SAW.” (Imam Abdurrahman al-Mubârakfûri, Tuhfatu al-Ahwadziy bi Syarh Jâmi’ at-Tirmidzi, Syirkah al-Quds, Kairo, cetakan kedua tahun 2013, juz 3, hal. 48)

Meski demikian, Imam Syafi’i mengatakan setelah meriwayatkan hadits di atas:

ليس في رفع اليدين عند رؤية البيت شيء فلا أكرهه ولا أستحبّه

“Mengangkat tangan ketika melihat Ka’bah bukanlah apa-apa, maka aku tidak memakruhkannya, juga tidak mensunnahkannya. (Imam Abdurrahman al-Mubârakfûri, Tuhfatu al-Ahwadziy bi Syarh Jâmi’ at-Tirmidzi, Syirkah al-Quds, Kairo, cetakan kedua tahun 2013, juz 3, hal. 48)

Dari penjelasan itu dapat diambil kesimpulan dari perkataan Imam Syafi’i, bahwa mengangkat tangan saat melihat Ka’bah bukanlah suatu hal yang makruh, juga bukan sunnah. Demikian permasalahan mengangkat tangan ketika melihat Ka’bah.

Adapun doa ketika melihat Ka’bah, dari kandungannya saja kita dapat melihat bahwa doa itu baik untuk kita amalkan. Wallahu a’lam.

“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih untuk TNI yang sudah memilih olahraga dalam rangka peringatan HUT ke-79 TNI Tahun 2024,” sambungnya. Menpora Dito juga sangat mendukung langkah TNI yang membuka...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist