Awan Hujan Berkurang di Sebagian Wilayah Indonesia, BNPB: Waspada Kekeringan

Aulanews.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bahwa awan hujan di sebagian wilayah Indonesia mulai berkurang, bahkan sangat sedikit. Mereka pun mengimbau pemerintah daerah melakukan antisipasi debit air.

“Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan, Sumatra Selatan bagian selatan, hingga Lampung dalam satu pekan ini sangat sedikit sekali dapat awan hujan. Bahkan, mungkin Jawa tidak dapat awan hujan,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Menurut dia, tiap wilayah memiliki karakteristik berbeda jika terdampak fenomena El Nino. Ketika fenomena tersebut terjadi di lahan gambut, potensi besar adalah kebakaran hutan dan lahan (karhurtla). Hal itu berdampak sangat nyata bagi manusia, yakni kekurangan air bersih.

Abdul mencatat terjadi penurunan muka air secara signifikan di sejumlah waduk, seperti Waduk Jatiluhur, Jawa Barat, Waduk Gajah Mungkur, Jawa Tengah, dan Bendung Katulampa di Jawa Barat.

BNPB telah melakukan upaya mitigasi. Sejak April, teknologi modifikasi cuaca (TMC) sudah digunakan untuk meningkatkan debit air di waduk dan bendungan. Namun, hal itu belum cukup untuk pemakaian tiga bulan ke depan.

“Jadi, memang kita harus berhemat dalam menggunakan air bersih. Pemerintah daerah yang memerlukan dukungan perangkat atau alat perangkat untuk distribusi air bersih seperti mobil dan lain-lain, BNPB akan mendukung,” kata Abdul. Ia memprediksi fenomena El Nino akan bertahan setidaknya sampai Oktober mendatang. (Mg06)

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan kenegaraan perdananya ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Sabtu (09/11/2024). Kedatangan Presiden Prabowo di Great Hall of the People, Beijing, disambut dengan penuh kehormatan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist