Dalam beberapa hari terakhir, Tiongkok membalas kritik tersebut, dan menyerukan negara-negara tertentu untuk berhenti mencoreng undang-undang tersebut.
“Pemerintah Tiongkok memiliki tekad yang teguh dalam menentang campur tangan eksternal apa pun dalam urusan Hong Kong,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok dalam konferensi pers rutin minggu ini.
Australia dan Inggris juga sangat kritis terhadap invasi Rusia ke Ukraina, dan mengatakan Tiongkok harus berperan dalam mengakhiri konflik tersebut.
“Para menteri meminta semua pihak yang memiliki hubungan dekat dengan Rusia, khususnya Tiongkok, untuk menahan diri membantu Rusia melanjutkan perangnya dengan cara apa pun dan meyakinkan Rusia untuk mengakhiri perang ilegalnya,” kata pernyataan itu.
Australia sedang berusaha memperbaiki hubungannya dengan Tiongkok setelah beberapa tahun mengalami ketegangan yang mencakup pembekuan pertemuan tingkat menteri dan pembatasan impor Australia oleh Beijing.
Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, bertemu dengan Wong saat berkunjung ke Australia minggu ini.
KEKHAWATIRAN GAZA
Pernyataan itu juga memperingatkan potensi dampak buruk dari invasi darat Israel ke Rafah di Gaza.
“Mengingat banyaknya pengungsi yang mengungsi di wilayah tersebut dan kurangnya tempat aman di Gaza, para menteri menyampaikan keprihatinan mendalam atas potensi konsekuensi yang menghancurkan bagi penduduk sipil akibat perluasan operasi militer Israel di Rafah,” kata pernyataan itu.
Israel mengatakan invasi darat ke Rafah diperlukan untuk melenyapkan Hamas, meskipun negara-negara termasuk Amerika Serikat memperingatkan konsekuensi yang mengerikan bagi lebih dari satu juta warga Palestina yang berlindung di sana sejak menjadi pengungsi di tempat lain di Jalur Gaza selama perang lima bulan.