Australia dan Inggris Menegur Tiongkok Terkait Hong Kong, Laut Cina Selatan, dan Dukungan Terhadap Rusia

AulaNews.id – SYDNEY, 22 Maret – Australia dan Inggris mengkritik Tiongkok pada hari Jumat atas tindakannya di Hong Kong, Laut Cina Selatan dan dukungannya terhadap Rusia, setelah pertemuan di mana London dan Canberra memperdalam hubungan keamanan mereka.

Dilansir dari berita Reuters yang diterbitkan pada 23 Maret 2024, kedua negara tersebut menyerukan “perilaku tidak aman dan destabilisasi baru-baru ini yang dilakukan kapal-kapal Tiongkok terhadap kapal-kapal Filipina dan awak kapalnya di dekat Second Thomas Shoal di Laut Cina Selatan”, dalam sebuah pernyataan yang berisi bahasa yang sangat lugas mengenai aktivitas Beijing di wilayah tersebut.

Dalam pernyataan bersama awal bulan ini dengan negara-negara Asia Tenggara, Australia menyerukan pengendalian diri di Laut Cina Selatan, tanpa secara eksplisit menyebut Tiongkok.

Tiongkok, yang mengklaim hampir seluruh wilayah Laut Cina Selatan, telah berulang kali memperingatkan negara-negara tetangganya untuk tidak melanggar kedaulatan wilayahnya karena perselisihan di pulau-pulau tertentu di jalur perairan ekonomi yang luas tersebut semakin meningkat.

Pernyataan hari Jumat itu dikeluarkan setelah Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron, dan Menteri Pertahanan Grant Shapps bertemu dengan rekan mereka dari Australia, Penny Wong dan Richard Marles, di Adelaide.

Para menteri juga mengatakan mereka prihatin dengan undang-undang keamanan baru Hong Kong dan terkikisnya kebebasan dan hak-hak di wilayah tersebut, bekas jajahan Inggris, serta pelanggaran hak asasi manusia di Tiongkok.

“Mereka menyuarakan keprihatinan mendalam mengenai erosi sistemik yang terus berlanjut terhadap otonomi, kebebasan dan hak-hak di sana serta dampak dari Undang-undang Perlindungan Keamanan Nasional yang baru disahkan terhadap kota tersebut, dan mengakui potensi dampak dari undang-undang ini terhadap individu di luar Hong Kong,” ungkapnya. kata pernyataan itu.

Dalam beberapa hari terakhir, Tiongkok membalas kritik tersebut, dan menyerukan negara-negara tertentu untuk berhenti mencoreng undang-undang tersebut.

“Pemerintah Tiongkok memiliki tekad yang teguh dalam menentang campur tangan eksternal apa pun dalam urusan Hong Kong,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok dalam konferensi pers rutin minggu ini.

Australia dan Inggris juga sangat kritis terhadap invasi Rusia ke Ukraina, dan mengatakan Tiongkok harus berperan dalam mengakhiri konflik tersebut.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist