ASN Tak Netral dan Kampanye Dilaporkan ke Bawaslu

Serah terima bukti pelaporan dugaan oknum ASN berkampanye ( foto : Hikam )
Serah terima bukti pelaporan dugaan oknum ASN berkampanye ( foto : Hikam )

Aulanews.id, Kediri – Setelah mengirimkan surat edaran tentang Himbauan Netralitas Dalam Pilkada ke seluruh instansi pemerintah, LSM BIDIK – SIB DPD Jawa Timur bersama FKKM (Forum Komunikasi Kediri Maju) melaporkan temuan dugaan oknum ASN (Aparatur Sipil Negara) yang melakukan kampanye kepada Bawaslu Kabupaten Kediri, Senin (9/9/2024).

Laporan tersebut diterima langsung oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri, M Saifuddin Zuhri, M.Pd.I., M.H, bersama Komisioner Bawaslu Devisi Pencegahan, Parmas dan Humas, Siswo Budi Santoso, S.E, dan Devisi Penanganan Pelanggaran dan Datin, Muhammad Hamdaani, S.H.I.

Ketua LSM BIDIK – SIB DPD Jawa Timur, Andik H, didampingi Ketua FKKM, Siti Isminah dan beberapa aktivis ini mengaku sangat berterimakasih atas sambutan dari Bawaslu Kabupaten Kediri yang juga telah menerima laporan dari para aktivis terkait adanya dugaan penyalahgunaan wewenang di masa Pilkada 2024 ini.

“Inti dari kedatangan kita adalah melaporkan kenetralan ASN terkait dengan masalah kegiatan pemilihan kepala daerah yang akan ada di Kabupaten Kediri. Kita menghendaki bahwasannya untuk proses berdemokrasi sayogyanya berdemokrasi yang elok. Apalagi dalam kondisi saat ini kita sinyalir ada kegiatan-kegiatan terselubung yang dilakukan oleh ASN dari beberapa dinas untuk membuat kampanye salah satu calon, dan itu tidak dibenarkan dalam undang-undang,” kata Andik.

LSM BIDIK – SIB DPD Jawa Timur bersama FKKM saat melapor ke Kantor Bawaslu Kabupaten Kediri (foto: Hikam)

Pria yang juga Sekretaris FKKM ini mengaku, pihaknya telah menemukan adanya dugaan kampanye terselubung dari sejumlah ASN yang dikemas dalam kegiatan tertentu. Salah satu dugaan itu adalah kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Graha Pertiwi Pare pada tanggal 5 September 2024.

“Dalam video live pada channel YouTube Pemkab Kediri itu jelas terlihat dan terdengar petugas pembaca do’a diduga mengandung unsur kampanye, yaitu kekuatan persatuan bersama Mas Dhito yang siap memimpin Kabupaten Kediri 5 tahun yang akan datang, agar lebih baik, saling asah, saling asih, saling asuh, dalam kebersamaan dan sukseskan program Mas Dhito untuk maju dalam Pilkada serentak Kabupaten Kediri di bulan November. Do’a itu patut diduga untuk mengarahkan dukungan pada bacalon,” ungkapnya.

Lebih lanjut Andik menjelaskan, dalam video berdurasi 1:51:25 itu banyak diucapkan yel yel yang diduga mengarah pada penggiringan opini untuk mendukung salah satu bacalon, sehingga patut diduga para ASN yang hadir di tempat tersebut sudah tidak netral.

“Disini kita tidak ada tendensi apa-apa dari pihak siapa itu calon, kita tidak ada urusan dengan beliau beliaunya yang mungkin mencalonkan diri di Pilkada Kediri. Tujuan kita cuma satu, yaitu untuk menjadikan Pilkada Kediri benar-benar sehat. Bertarunglah secara fair yang bisa menghasilkan pemimpin yang kredible, akuntable dan bisa benar-benar murni itu pilihan rakyat,” jelasnya.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist