Sementara itu, terkait dampak dari bubur penghambat api, Andy Stahl, mantan pegawai Dinas Kehutanan AS, menjelaskan bahwa meskipun bubur ini sebagian besar terdiri dari air, kandungan amonium fosfat di dalamnya bisa berubah menjadi amonia yang sangat beracun bagi ikan jika masuk ke dalam air. Namun, meskipun ada risiko terhadap lingkungan, bahan penghambat api ini belum terbukti menyebabkan dampak kesehatan jangka panjang pada manusia, asalkan tidak langsung terkena saat bubur dijatuhkan dari pesawat.
Dengan risiko-risiko yang telah diketahui ini, penting bagi masyarakat untuk memahami dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat terjadi kebakaran hutan untuk melindungi kesehatan mereka serta lingkungan. Meskipun penelitian terus dilakukan untuk memahami sepenuhnya dampak jangka panjang dari paparan asap dan penghambat api, pentingnya untuk selalu waspada dan siap menghadapi bahaya yang mungkin timbul.