AS Temui Pimpinan Palestina, Berkomitmen Beri Bantuan untuk Gaza

 

Otoritas Palestina yang dipimpin Abbas, yang menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas di Tepi Barat yang diduduki Israel, mengalami penurunan popularitas di tengah tuduhan korupsi, ketidakmampuan, dan kebencian terhadap perjanjian kerja sama keamanan dengan Israel.

 

Tidak jelas siapa yang akan menggantikan Abbas yang telah berusia 87 tahun dan sedang sakit-sakitan, serta merupakan penentang keras Hamas.

 

Menteri luar negeri Mesir dan Yordania mengatakan pada hari Sabtu (4/11/2023) setelah pertemuan dengan Blinken bahwa terlalu dini untuk membicarakan masa depan Gaza, karena mereka menyerukan gencatan senjata segera untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang telah melanda 2,3 juta penduduk di jalur tersebut.

 

Blinken berargumentasi bahwa gencatan senjata hanya akan memungkinkan Hamas untuk berkumpul kembali, namun ia juga berusaha meyakinkan Israel untuk menyetujui jeda di lokasi tertentu yang akan memungkinkan bantuan yang sangat dibutuhkan untuk didistribusikan di Gaza.

 

Pertemuan tersebut merupakan pertemuan kedua Blinken dengan Abbas sejak konflik dimulai, namun yang pertama terjadi di Tepi Barat. Hal ini tidak diumumkan sebelumnya dan Reuters setuju untuk tidak mempublikasikan rincian perjalanan tersebut sampai selesai karena masalah keamanan.

 

Kekerasan di Tepi Barat yang diduduki Israel pada tahun ini sudah mencapai tingkat tertinggi dalam 15 tahun terakhir, hal ini telah meningkat lebih jauh sejak perang dimulai, dengan lebih dari 170 serangan terhadap warga Palestina yang melibatkan pemukim Yahudi dicatat oleh PBB.

 

Blinken dan Abbas “membahas upaya untuk memulihkan ketenangan dan stabilitas di Tepi Barat, termasuk perlunya menghentikan kekerasan ekstremis terhadap warga Palestina dan meminta pertanggungjawaban mereka,” kata Miller.

 

Penulis: Cindy

Editor  : Hendro

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist