Aulanews.id – Diplomat tinggi AS Antony Blinken melakukan kunjungan mendadak ke Tepi Barat yang diduduki pada hari Minggu dan bertemu dengan presiden Otoritas Palestina saat dia melanjutkan tur di wilayah tersebut di tengah meningkatnya ketegangan atas perang Israel dengan Hamas.
Dilansir dari reuters.com pada hari Minggu (5/11/2023) waktu setempat, Blinken dan Mahmoud Abbas bertemu di kota Ramallah, Tepi Barat, ibu kota de facto Palestina, pada kunjungan keduanya ke wilayah tersebut sejak pejuang Hamas Palestina melancarkan serangan mendadak ke Israel selatan pada hari Sabtu (7/10/2023), di mana hal itu menewaskan 1.400 orang dan memakan lebih dari 240 orang disandera.
Ketika Israel melanjutkan serangan udara yang menurut para pejabat kesehatan Gaza telah menewaskan hampir 9.500 warga Palestina, Menteri Luar Negeri Blinken menolak seruan gencatan senjata dari para pejabat Arab pada hari Sabtu (4/11/2023).
Selain berupaya memastikan konflik tidak menyebar di wilayah tersebut, Blinken juga berupaya memulai diskusi tentang bagaimana Gaza dapat diperintah setelah kehancuran total Hamas yang menurut Israel adalah tujuannya.
Blinken mengatakan kepada Abbas bahwa Otoritas Palestina harus memainkan peran sentral dalam apa yang akan terjadi selanjutnya di Jalur Gaza, kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri kepada Reuters.
“Masa depan Gaza tidak menjadi fokus pertemuan tersebut namun Otoritas Palestina tampaknya bersedia memainkan peran,” tambah pejabat senior Departemen Luar Negeri AS.
Keduanya bertemu selama sekitar satu jam tetapi tidak berbicara kepada media.