Namun, Indonesia juga akan mengalami kerugian. Baterai EV berbahan besi fosfat, yang tidak menggunakan nikel dan lebih murah, tengah meraup pangsa pasar global.
Baterai nikel dan kobalt yang lebih mahal masih akan memiliki tempat, tetapi mungkin terutama di pasar yang lebih kaya seperti AS dan Eropa, di mana konsumen bersedia membayar lebih untuk kinerja tinggi dan jangkauan yang lebih jauh. Yang berarti nikel Indonesia dapat segera disingkirkan dari pasar-pasar yang permintaannya paling menguntungkan.