Aulanews.id – Viral di media sosial terkait pernyataan keras Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Amerika Serikat.
Dia mengatakan bahwa “Saya memperingatkan Amerika jangan ikut perang Palestina di Israel, Kami bersama saudara kami yang tidak bersalah di Palestina. Kami Siap Bela Palestina dengan cara apa pun,” katanya pada (9/10/2023)
Potongan pernyataan tersebut, dilihat lebih dari 50,5 rb Tayangan hingga pukul 12.41 AM.
Presiden Erdogan :
"AS menjauhlah (dari konflik Palestina), karena kami akan mempertahankan Palestina dengan cara apapun".
" Kami menyatakan belasungkawa bagi saudara2 di Palestina yg menjadi korban serangan udara zionis " pic.twitter.com/hA7J5CQ36o— Pecinta Sejarah Tanah Air (PEJANTAN) (@PecintaSejarah2) October 8, 2023
Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak penyelesaian perang Palestina-Israel berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem (Timur) sebagai ibu kotanya.
Pidato ini dikatakan pada hari Minggu, tanggal 8 Oktober 2023, pada upacara pembukaan Gereja Ortodoks Suriah Mor Ephrem di Yesilkoy, sisi Eropa dari Istanbul. Ini adalah gereja pertama yang dibangun di era Republik Turki.
Erdogan menegaskan bahwa “Perdamaian abadi di Timur Tengah hanya mungkin terjadi melalui penyelesaian akhir konflik Palestina-Israel,” katanya.
Dia bahkan mengatakan, bahwa Turki siap melakukan perannya untuk menghentikan konflik Israel-Palestina dan mengurangi ketegangan yang meningkat pada hari Sabtu.
Sama persis dengan saran Rusia
🇹🇷 Erdogan menyerukan pembentukan negara Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967
Erdogan mengambil posisi pro-Palestina dalam konflik tersebut dan mengusulkan pembagian wilayah yg disengketakan di dalam perbatasan sebelum Perang Yom Kippur… pic.twitter.com/3o7muYI1Qq
— Z Operation (@yo2thok) October 8, 2023
Erdogan juga memperingatkan pihak AS untuk tidak turut campur dalam perang Palestina-Israel. untuk pernyataan tersebut KLIK DISINI
“Masalah Palestina merupakan akar permasalahan di kawasan kita. Wilayah kami akan tetap mendambakan perdamaian kecuali tercapai penyelesaian yang adil,” tambahnya sebagaimana dilansir dari Anadolu pada minggu (8/10/2023).