“Kita lihat dia pelatih dua kali di Indonesia. Pertama di Semen Padang mungkin hasilnya kurang bagus. Tetapi ketika melatih Arema, kita lihat semua hasilnya cukup lumayan bagus. Artinya, di tangan pelatih yang saat ini, Arema ada perkembangan,” puji pelatih Persebaya, Aji Santoso mengenai Eduardo.
Koneksi Portugal
Bukan hal yang mengherankan pelatih tim rival sampai melontarkan pernyataan seperti itu. Eduardo termasuk pelatih muda yang mampu membawa timnya bersaing di papan atas. Arema FC juga mulai menemukan bentuk permainannya.
Keberadaan pemain Portugal disinyalir memudahkan kerja Eduardo. Ada striker Carlos Fortes yang kini menjadi top scorer klub dengan lima gol. Lalu, bek Sergio Silva mampu tampil solid mengawal lini belakang.
Di sisi lain, nama Aji Santoso tentu sudah tidak asing lagi. Dia sudah malang melintang bersama beberapa klub di Indonesia. Sebagai balasan, Eduardo Almeida juga tidak ketinggalan melontarkan pujian.
“Aji Santoso adalah pelatih yang bagus. Dia punya banyak pengalaman di Indonesia. Itu yang saya pikirkan tentang dia,” ucapnya dengan jawaban yang singkat dan padat.
Aji Santoso sendiri dianggap sebagai legenda Persebaya. Dia bergabung dengan statusnya bek kiri terbaik Indonesia saat itu. Aji ditunjuk sebagai kapten Persebaya saat tim ditangani oleh pelatih Sasho Kostov asal Bulgaria di Liga Indonesia 1995-1996.
Musim berikutnya di Liga Indonesia 1996-1997, Aji masih menjadi kapten tim di bawah arahan pelatih Rusdy Bahalwan. Bajul Ijo sukses menjuarai kompetisi ini menjadi prestasi pertama mereka sejak Perserikatan dan Galatama digabung pada 1994.
Jangan lupakan juga torehannya bersama Persebaya saat telah menjadi pelatih. Aji Santoso menyumbang trofi Piala Gubernur Jatim 2020 usai menundukkan Persija Jakarta di partai final.