MALANG – Setelah bertahan dari degradasi BRI Liga 1 2023/24, manajemen Arema FC masih belum memutuskan langkah tim selanjutnya.
Termasuk menentukan pelatih yang akan menukangi tim di musim depan, mengingat tugas pelatih Widodo Cahyono Putro selesai bersamaan dengan berakhirnya babak regular series.
“Nanti kami akan lakukan meeting dengan manajemen juga soal pelatih, pemain,” ujar manajer tim Arema FC Wiebie Dwi Andriyas.
“Kemungkinan Minggu depan meeting akan dilakukan,” imbuhnya.
Dia juga mengapresiasi kepada pelatih berlisensi AFC pro itu yang mau menerima tantangan melatih Arema FC meski dalam keadaan terpuruk.
Sejauh ini keberhasilannya mampu membawa keluar dari degradasi dan tetap bertahan di BRI Liga 1 musim depan sehingga menjadi nilai tersendiri bagi manajemen setelah mengganti sebanyak 3 pelatih selama kompetisi bergulir musim ini.
“Saya harus berterima kasih kepada WCP. Karena dalam kondisi Arema terpuruk, Coach Widodo masih mau menemani Arema, hingga membawa Arema FC tidak terdegradasi. Itu pencapaian luar biasa,” tuturnya.
Sementara itu terkait home base musim depan, Wiebie Dwi Andriyas masih akan melakukan pertemuan dengan manajemen tim. Dia berharap tim dapat bermain di Kota Malang.
Meskipun Stadion Kanjuruhan yang selama ini menjadi homebase Dendi Santoso dkk sedang dalam renovasi dan ditargetkan akan selesai pada Desember 2024.
“Kami inginnya bisa bermain di Malang lagi. Apalagi renovasi Kanjuruhan katanya selesai tahun ini,” tandasnya.
