Aulanews , Aplikasi E-Rapor SD Proritas untuk Kurikulum Merdeka

Aplikasi E-Rapor SD Proritas untuk Kurikulum Merdeka

Aulanews.id – Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Sekolah Dasar (SD) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Eko Warisdiono mengatakan aplikasi E-Rapor SD saat ini masih diprioritaskan untuk pembelajaran dengan kurikulum merdeka.

“Berkaitan dengan masalah teknis, jadi yang menjadi prioritas kita sekarang adalah yang kurikulum merdeka,” kata Eko dalam diskusi Pemanfaatan E-Rapor Kurikulum Merdeka yang digelar daring pada Jumat (9/12/2022).

Meskipun demikian, ia mengatakan E-Rapor untuk pembelajaran yang menggunakan Kurikulum 2013 saat ini sedang dalam tahap pengembangan.

Untuk Kurikulum 2013, kata dia, para guru dapat melakukan pelaporan hasil belajar siswa baik secara manual maupun dengan memanfaatkan aplikasi yang biasa digunakan.

Baca Juga:  Bintang Baru 'Snack Shack' Conor Sherry tentang 'Menghidupkan Kembali' Hidupnya dalam Film Dewasa (Eksklusif)

“Namun, seandainya nanti masih terkejar menggunakan aplikasi E-Rapor itu sangat baik. Tapi kalau tidak terkejar dari sisi waktu, bisa gunakan yang selama ini digunakan atau manual atau aplikasi lain, boleh-boleh saja. Kami menargetkannya (selesai) minggu depan,” ujar Eko dikutip dari Antara, Sabtu (10/12/2022).

Menurut Eko, aplikasi E-Rapor bertujuan untuk memfasilitasi guru di seluruh Tanah Air dalam mengorganisasikan asesmen. Aplikasi ini bersifat opsional baik untuk kurikulum merdeka maupun kurikulum 2013 yang akan diluncurkan.

Namun, kata dia, aplikasi E-Rapor memiliki keunggulan-keunggulan seperti lebih mudah dijalankan dan dapat langsung sinkron dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Untuk itu, jika guru ingin menggunakan aplikasi E-Rapor maka data yang ada di Dapodik harus dipastikan lengkap dan valid terlebih dahulu.

Baca Juga:  Pemkot Madiun Peduli Pendidikan Beri Kain Seragam Dan Ongkos Jahit

“Prasyarat utamanya adalah harus memastikan Dapodiknya lengkap dan valid sehingga saat nanti sinkronisasi tidak timbul permasalahan-permasalahan teknis. Jadi Dapodiknya diberesi dulu, setelah itu baru menggunakan aplikasi ini,” kata Eko.

Ia menambahkan, aplikasi E-Rapor menjadi bagian dari transformasi digital yang gencar diupayakan oleh pemerintah termasuk dalam dunia pendidikan.

“Bahwa masih ada kekurangan atau kesulitan, mari kita belajar bersama-sama agar program transformasi digital melalui E-Rapor ini juga bisa berjalan dengan baik atas dukungan dari teman-teman di SD. Kami bersama tim pengembang juga akan terus mendampingi dan memfasilitasi,” demikian Eko Warisdiono.

Berita Terkait

SD Al Muslim Peringati Gerakan Satu Juta Pohon dengan Tebar Kebermanfaatan

Kaji Konsep “Green Halal Tourism” di Tretes, Dirut TV9 Raih Gelar Doktor Ilmu Lingkungan UB

Terkini

Siaran Langsung

Sosial

Scroll to Top