Seorang pria melihat ke seberang gurun di Mauritania.
Ekosistem daratan menyerap sepertiga emisi CO2 manusia, gas yang mendorong perubahan iklim. Namun, pengelolaan lahan yang buruk mengancam kapasitas penting ini, sehingga semakin melemahkan upaya untuk memperlambat pelepasan gas-gas berbahaya ini.
Deforestasi, yang berkontribusi terhadap penggurunan, sedang meningkat, dengan hanya 60 persen hutan di dunia yang masih utuh, berada di bawah apa yang disebut oleh PBB sebagai “target aman sebesar 75 persen.”
Apa yang perlu dilakukan? – ‘momen sinar bulan’Kabar baiknya adalah umat manusia mempunyai pengetahuan dan kemampuan untuk menghidupkan kembali lahan, mengubah degradasi menjadi restorasi.
Perekonomian yang kuat dan masyarakat yang berketahanan dapat dikembangkan seiring dengan diatasinya dampak kekeringan dan banjir yang merusak.
© UNCCD/Juan Pablo Zamora
Sebuah komunitas di Meksiko bersatu untuk bekerja memperbaiki lahan mereka.
Yang terpenting adalah masyarakat yang bergantung pada tanahlah yang seharusnya mempunyai suara terbesar dalam pengambilan keputusan.
UNCCD mengatakan bahwa untuk “mewujudkan momen luar biasa bagi lahan,” 1,5 miliar hektar lahan terdegradasi perlu dipulihkan pada tahun 2030.
Hal ini sudah terjadi ketika para petani mengadopsi teknik baru di Burkina Faso, para pemerhati lingkungan di Uzbekistan menanam pohon untuk menghilangkan emisi garam dan debu, serta para aktivis yang melindungi ibu kota Filipina, Manila, dari cuaca ekstrem dengan meregenerasi penghalang alami.
Apa yang bisa dicapai di RiyadhPara pembuat kebijakan, pakar, sektor swasta dan masyarakat sipil serta generasi muda akan berkumpul di Riyadh dengan serangkaian tujuan, termasuk:
Mempercepat pemulihan lahan terdegradasi pada tahun 2030 dan seterusnya. Meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan yang semakin intensif serta badai pasir dan debu. Memulihkan kesehatan tanah dan meningkatkan produksi pangan yang bersifat positif terhadap alam. Mengamankan hak atas lahan dan mendorong kesetaraan untuk pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Memastikan bahwa lahan terus menyediakan solusi iklim dan keanekaragaman hayati. Membuka peluang ekonomi, termasuk pekerjaan berbasis lahan yang layak bagi kaum mudaFakta singkat: PBB dan penggurunan
Tiga dekade yang lalu, pada tahun 1994, 196 negara dan Uni Eropa menandatangani Konvensi PBB untuk Memerangi Desertifikasi atau UNCCD. Conference of the Parties atau COP adalah badan pengambil keputusan utama UNCCD.UNCCD adalah suara global untuk lahan dimana pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sipil berkumpul untuk membahas tantangan dan memetakan masa depan lahan yang berkelanjutan. Pertemuan COP ke-16 (atau dikenal sebagai COP16) berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, dari tanggal 2-13 Desember.UNCCD adalah salah satu dari tiga “Konvensi Rio.” serta Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) dan Konvensi Keanekaragaman Hayati (CBD). Ini adalah hasil KTT Bumi bersejarah tahun 1992 yang diselenggarakan di Rio de Janeiro, Brasil.
