Apa itu Mahkamah Internasional dan mengapa hal itu penting?

Afrika Selatan berupaya untuk mendirikan yurisdiksi Pengadilan tersebut berdasarkan Konvensi Genosida PBB tahun 1948, yang mana kedua negara merupakan penandatangannya. Israel menolak tuduhan tersebut.

Aung San Suu Kyi hadir di Mahkamah Internasional (ICJ) PBB pada 11 Desember 2019.

Aung San Suu Kyi hadir di Mahkamah Internasional (ICJ) PBB pada 11 Desember 2019.

Kasus lain yang relatif baru yang mendapat perhatian internasional adalah putusan terhadap Myanmar pada bulan Januari 2020, yang memerintahkan negara tersebut untuk melindungi populasi minoritas Rohingya dan penghancuran bukti terkait tuduhan genosida. Kasus yang diajukan Gambia ini terkenal dengan kemunculan Aung San Suu Kyi, yang saat itu merupakan pemimpin de facto Myanmar, hadir di Den Haag untuk membela negaranya.

Mengenai “proses penasehatan”, Pada tanggal 20 Januari 2023, Majelis Umum meminta pendapat penasehat dari Pengadilan mengenai “praktik Israel yang mempengaruhi hak asasi manusia rakyat Palestina di Wilayah Pendudukan Palestina, termasuk Yerusalem Timur”.

Baca Juga:  Muslim Bangladesh-Inggris Terpilih Jadi Wali Kota Salisbury

Pada bulan Maret 2023, Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi yang meminta pengadilan untuk memberikan pendapat nasihat mengenai kewajiban negara sehubungan dengan perubahan iklim, dan sebagian besar pembicara dalam debat memuji langkah tersebut sebagai tonggak sejarah perjuangan mereka selama puluhan tahun. untuk keadilan iklim. Kedua proses konsultasi tersebut sedang berlangsung.

Siapa yang dapat membawa suatu perkara ke Pengadilan?Setiap Negara Anggota dapat mengajukan kasus terhadap Negara Anggota lainnya, baik mereka sedang berkonflik atau tidak, ketika kepentingan bersama masyarakat internasional dipertaruhkan.

Misalnya saja dalam kasus Gambia v Myanmar, Gambia tidak secara langsung merasa prihatin dengan tuduhan genosida yang ditujukan kepada Myanmar, namun hal tersebut tidak menghalangi negara tersebut untuk melakukan tindakan tersebut, atas nama Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Istana Negara Jakarta pada Jumat siang, 18 Oktober 2024, kembali menjadi saksi momen penting ketika Presiden Joko Widodo menggelar jamuan santap siang bersama jelang purnatugas 20 Oktober mendatang. Acara ini...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist