Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo merasa yakin dengan tingginya antusiasme masyarakat pecinta bola voli tanah air untuk saksikan laga Red Sparks kontra Indonesia All-Star akan membuat tiket ludes terjual.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo merasa yakin dengan tingginya antusiasme masyarakat pecinta bola voli tanah air untuk saksikan laga Red Sparks kontra Indonesia All-Star akan membuat tiket ludes terjual.(foto:herry/kemenpora.go.id)
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo merasa yakin dengan tingginya antusiasme masyarakat pecinta bola voli tanah air untuk saksikan laga Red Sparks kontra Indonesia All-Star akan membuat tiket ludes terjual.
“Jadi untuk tiket dari full tempat duduknya itu kan 15 ribu. Tapi karena ada beberapa side yang harus dipakai buat stage dan sebagainya ini jadinya hanya 12 ribu,” kata Menpora Dito usai mengantar Red Sparks di Halaman Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (17/4).
“Hingga saat ini yang sudah terjual itu sementara hampir 11 ribuan sisa sedikit lagi, nampaknya ini sudah pasti akan sold out,” tutur Menpora Dito.
Pertandingan persahabatan Red Sparks vs Indonesia All-Star akan tersaji di Indonesia Arena pada Sabtu (20/4) pukul 18.00 WIB. Selain itu laga itu juga bisa di saksikan melalui siaran langsung SCTV, live streaming MOJI dan Vidio.com.
“Untuk masyarakat pecinta bola voli meski tiket resmi sudah sold out tapi bisa menikmati di channel TV seperti di SCTV untuk sorenya dan MOJI untuk malemnya dan juga ada di Video.com. Jadi, kita ingin event ini semuanya bisa menikmati,” urai Menpora Dito.
Pemerintah melalui Kemenpora terus mendorong semua atlet putra maupun putri untuk terus meningkatkan prestasinya sehingga mampu berkompetisi tidak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri.
“Kami terus mendorong para pemain nasional baik putra dan putri untuk terus tingkatkan kemampuan agar bisa diserap oleh liga-liga internasional dari negara-negara lain,” paparnya.
“Dengan begitu promosi Indonesia dan olahraganya semakin naik di negara lain dan juga pengalaman dari atlet akan jauh lebih berkembang. Ada diferensiasi yang berbeda saat bermain di liga nasional dan di liga asing,” jelas Menpora Dito.
Olahraga lanjutnya, akan terus dikawal terkait pembinaannya serta dijadikan sebagai alat diplomasi untuk kerjasama dengan negara-negara lain.