Di bawah kesepakatan antara Iran dan negara-negara kuat di dunia, Iran tidak diizinkan memperkaya uranium di atas 3,67 persen. Sementara uranium yang diperkaya di atas 90 persen dapat digunakan untuk senjata nuklir.
Pengumuman itu berlangsung ketika Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Iran sepakat akan kembali melanjutkan pembicaraan soal nasib kesepakatan nuklir 2015 pada 29 November di Wina.
Syaratnya, Iran harus membatasi program pengayaan uranium mereka sehingga mencegah produksi bom nuklir. Namun, Iran bersikeras bahwa program pengayaan itu dilakukan untuk kedamaian, dilansir dari cnnindonesia.com.