– Mengelola aplikasi pengguna dan sistem yang terinstal.
– Mendeteksi file yang sebelumnya milik aplikasi yang dihapus.
– Mencari file berdasarkan nama, konten, atau tanggal.
– Mendapatkan gambaran umum terperinci tentang penyimpanan perangkat Anda.
– Mengoptimalkan basis data.
– Melakukan pembersihan aplikasi yang sebenarnya dan menghapus file yang tidak diperlukan, yang menggantikan apa yang orang lain sebut sebagai ‘pembersihan cache’.
– Mendeteksi gambar, musik, atau dokumen duplikat, terlepas dari nama atau lokasi.
– Menjalankan alat secara otomatis sesuai jadwal atau melalui widget.
Sebagian besar pengembang aplikasi mengatakan bahwa Google telah menyebutkan alasan yang sama di balik penangguhan aplikasi pembersih mereka.
Belum tahu pasti apa alasan pastinya tetapi Google telah memperingatkan pada tahun ini tentang pedoman baru yang terkait dengan Aplikasi ‘Perilaku Menipu’. Aplikasi yang tidak menjelaskan secara tepat penggunaan aplikasi masing-masing termasuk dalam ‘Perilaku Menipu.
Kebijakan “Perilaku Menipu” entah bagaimana berlaku untuk Aplikasi Pembersih yang memasarkan diri mereka sebagai aplikasi penambah kecepatan. Tetapi untuk pelanggaran “Kebijakan Stalkerware” tampaknya sulit untuk dipahami saat ini. Google lebih tahu aplikasi mana yang melanggar kebijakan Play Store dengan cara yang lebih baik. (Mg 05)