Antisipasi Kerumunan, Jembatan Suramadu Ditutup saat Malam Tahun Baru 

Aulanews.id – Penutupan jembatan Suramadu dilakukan pada tanggal 31 Desember 2021 pukul 20.00 WIB sampai dengan 1 Januari 2022 pukul 05.00 WIB.

Kebijakan tersebut diambil sebagai salah satu upaya mengantisipasi berkumpulnya masyarakat pada malam pergantian tahun, sekaligus mencegah penyebaran Covid-19.

Jam 8 malam pada 31 Desember 2021 ditutup, lalu dibuka pada jam 5 pagi pada 1 Januari 2022,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada wartawan Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin, (27/12/2021).

Selain jembatan sepanjang 5,4 kilometer tersebut, pada waktu sama juga dilakukan penutupan seluruh alun-alun di 38 kabupaten / kota di Jatim.

Kemudian,  seluruh jalan-jalan utama yang berpotensi digunakan untuk berkumpulnya masyarakat dan konvoi juga dipastikan ditutup pada jam yang sama.

“Kalau di Surabaya semisal di kawasan Kenjeran, lalu Jalan Tunjungan, Raya Darmo dan sekitarnya. Semua dipastikan tutup mulai jam delapan malam,” ucap Gubernur Khofifah.

Hanya saja, ujar Khofifah, ada beberapa pengecualian sehingga masih diperbolehkan melintas, seperti kendaraan yang kaitannya dengan logistik, bahan bakar minyak, kedaruratan terutama layanan kesehatan.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut mengingatkan tak ada perayaan malam pergantian tahun di seluruh kawasan, termasuk berkumpul, menyalakan kembang api maupun pawai keliling kota.

“Bagi yang berkumpul bersama keluarga dan kerabat dibatasi tidak boleh lebih dari 50 orang,” kata gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Gubernur Khofifah mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga suasana yang sangat baik.

“Insyaallah Covid-19 di Jatim saat ini terkendali. Jangan sampai lengah protokol kesehatan di setiap lini, di mana pun berada,” pesan Khofifah.

Dia juga telah menghimbau masyarakat untuk membatasi mobilitas menjelang masa liburan dalam rangka Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Imbauan tersebut diikuti dengan beberapa upaya konkret di sektor transportasi dan pariwisata untuk mengantisipasi masuknya gelombang ketiga, terutama Covid-19 varian Omicron.

Sumber : jpnn. com

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist