Search

Antara Museum Rosulullah ย Dan PKL . Paket Bisnis Yang Sama Sama Omset Anjlok

 

 

 

Aulanews.id.Probolinggo, Jawa Timur – Sejak Museum Rosulullah ditutup hampir sebulan lalu, kini para pedagang makanan dan minuman di area museum di Jalan Suroyo Kota Probolinggo setempat mengeluh, pasalnya omset penjualannya menurun drastis hingga mencapai 50 persen.

Salah satu pedagang makanan dan minuman Mak’ya mengatakan, sekarang sepi sekali karena sudah tidak ada lagi pengunjung yang datang seperti saat Museum Rosulullah masih buka. Senin (3/10/2022)

“Sepi mas, omset penjualan menurun drastis sampai 50 persen. Paling laku cuma minuman kopi sekarang,” katanya

Mak’ ya menambahkah, padahal dulu ketika ada pengunjung omset perhari bisa mencapai 200 sampai 300 ribu rupiah. Namun sekarang cuma 50 sampai 100 ribu rupiah perhari.

Baca Juga:  Sidak Harga Migor Sesuai Harga Eceran Tertinggi di Wilayah Paiton

“Bagaimana lagi ya, semoga tempat museum disini kembali ramai. Rata-rata yang datang ke warung cuma orang-orang sekitar atau pelanggan yang sudah kenal,” tambahnya

Hal senada juga dirasakan oleh Yuli pemilik warung Robocop mengungkapkan, bahwa omset penjualanya drop atau menurun drastis hampir mencapai 50 persen.

“Ya disyukuri saja, berjualan seadanya dan yang penting dapat penghasilan daripada di rumah ga ada aktivitas,” ungkapnya

Saat ini aktivitas Museum Probolinggo bekas dijadikan Museum Rosulullah ini tampak sepi, hanya ada sejumlah anak muda yang sedang duduk-duduk pada waktu sore hari tiba.

“Semoga area museum di jalan Suroyo ini kembali menggeliat, agar banyak pengunjung seperti dulu utamanya dari luar kota,” pungkasnya.

SLEMAN โ€“ Laga pekan terakhir BRI Liga 1 2023/24 bakal menjadi ajang perjuangan dan penentuan PSS Sleman untuk lepas dari ancaman degradasi. Sesuai jadwal, PSS akan menjalani laga kandang versus...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist