Yang tidak kalah penting, kata Gus Syafiq, di bulan Agustus nanti Ansor Jatim akan mengadakan program Umrah Wada’. “Kenapa kita namakan Umrah Wada’, karena agenda itu akan menutup masa akhir jabatan kepengurusan kami,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum terpilih PP GP Ansor, H Addin Jauharuddin mengatakan, kepengurusan Ansor ke depan harus memiliki pandangan yang sama dan satu komando, mulai dari Tingkat pusat hingga ranting. Pasalnya, tantangan yang dihadapi GP Ansor ke depan tidaklah mudah.
Perjuangan GP Ansor adalah mengawal agenda besar NU, mengawal agenda besar Ansor “Butuh satu komando dan butuh satu barisan, satu hati. Semua ini mutlak harus kita lakukan,” kata kader Ansor asal Cirebon, Jawa Barat itu.
Selain itu, kata Gus Addin, GP Ansor Jatim juga harus memperkuat program perekonomian. Karena hal ini menjadi agenda besar yang akan diusung PP GP Ansor. “Terkait persoalan ekonomi, Jawa Timur sudah sangat bagus dan masing-masing cabang sudah memiliki kreatifitas sendiri-sendiri.
Namun kami tetap berharap kreatifitas pengembangan ekonomi ini harus diperbanyak, sehingga desain program perekonomian yang digagas oleh PP GP Ansor bisa tersebar merata,” katanya.
Model-model program perekonomian tersebut, kata Gus Addin, bisa di create dari pusat hingga ke daerah. Termasuk pengembangan ekonomi maritim yang harus terus digali. Termasuk dengan memberikan pelatihan atau pendampingan terhadap masyarakat yang berdomisili di wilayah pesisir Pantai.
Karena itu, kata Gus Addin, masyarakat nelayan akan menjadi perhatian Ansor. Untuk itu, pihaknya akan melakukan mapping aktivitas ekonomi nelayan. Apakah di daerah itu sudah memiliki koperasi nelayan atau tidak.