Aulanews.id – Calon presiden (capres) Anies Baswedan berjanji akan membebaskan pajak aktivitas sosial jika berhasil memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Janji tersebut disampaikan dalam acara Dialog Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO): Capres 2024 Roadmap Perekonomian Indonesia 2024-2029. “Kami lebih cenderung pada aktivitas-aktivitas sosial, itu dikurangi beban pajaknya. Justru mereka harus dibebaskan,” ujar Anies di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin (11/12/2023).
Anies menilai para penggiat sosial harus mendapatkan keringanan pajak karena jasanya bagi masyarakat. Ia mencontohkan Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Jakarta. Sebelum dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, menurut Anies, YPAC masih harus membayar pajak bumi dan bangunan (PBB). Namun berkat kebijakan yang dia buat, kini lembaga itu tak harus membayar PBB. “Bayangkan, YPAC ngurusin anak-anak cacat, itu harus bayar PBB puluhan juta per tahun. Sekolah pendidikan, rumah para sejarawan di Jakarta sudah kita nolkan (PBB-nya), mereka terkena pembebasan,” tuturnya.
Konsep pajak menurut Anies
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengatakan pengambilan kebijakan perpajakan mesti dalam taraf kewajaran. Di mana pertimbangannya, menurut dia, tidak hanya mempertimbangkan situasi domestik. “Karena kita berhadapan dengan dunia global. Di mana keputusan pajak kita di sini itu berdampak kepada lokasi investasi pada relokasi industri dan faktor-faktor itu enggak bisa dihilangkan dan ini dinamis,” jelas Anies.
Pria yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar itu pun pun menyinggung soal keberimbangan. Ia mengatakan, dalam pengambilan keputusan perpajakan, penting diperhatikan agar tidak merugikan pihak manapun.