Anggota DPRA Ungkap Tumpahan Minyak Di Perairan Langsah Aceh

Tambah Yudy, bahwasannya telah dilakukan langkah-langkah untuk menghentikan gelembung gas dan membersihkan lapisan tipis minyak di sekitar area sumur H-4 Langsa Offshore tersebut.

Meskipun telah ditangani, pihaknya masih terus memantau melalui udara dan satelit dengan mengikuti Model Tumpahan Minyak, serta melakukan pengecekan langsung di pesisir pantai.

Selain itu, PEP Pangkalan Susu telah melakukan komunikasi dan koordinasi intensif dengan Ditjen Migas, SKK Migas, BPMA, Lanal Lhokseumawe, KKP Kab. Aceh Timur, Kab. Aceh Utara dan Kota Langsa, DLHK Kab. Aceh Timur, Kab. Aceh Utara dan Kota Langsa, KSOP Kota Langsa dan Lhokseumawe, Disnav Belawan dan Sabang serta pemangku kepentingan lainnya. Termasuk telah berkolaborasi dengan pihak eksternal yang memiliki kapabilitas menangani hal ini.

Yang sebelumnya telah diberitakan oleh Anggota DPR Aceh (DPRA) Asrizal Asnawi mengaku telah mendapatkan laporan tentang adanya tumpahan minyak di perairan Langsa, Aceh. Dan diduga sudah terjadi hampir sejak sebulan lalu.

“SKK Migas, Menteri ESDM, dan PT Pertamina segera melokalisasi dampak sebelum bertambah besar yang dapat mengganggu aktivitas para nelayan karena biota laut, ikan dan terumbu karang, tercemar,” kata Asrizal dalam keterangan kepada detikcom, Rabu (1/9).

Asrizal mengaku mendapat informasi tumpahan minyak itu dari pegiat lingkungan hidup serta nelayan di Langsa. Ia menyebut gelembung minyak di sana mulai terlihat sejak 6 Agustus lalu, dilansir dari cnnindonesia.com.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist