Aulanews.id – Ini adalah pesan yang jelas yang terdengar dalam sesi khusus pada hari Senin yang diselenggarakan oleh Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC), di mana para pejabat PBB dan para pemimpin kemanusiaan menyoroti kondisi yang mengerikan di Haiti dan menyerukan tindakan segera untuk mendukung warga termuda di Haiti.
Dengan 5,4 juta orang – setengah dari populasi – menghadapi kerawanan pangan akut, dan 700.000 orang terpaksa mengungsi, intervensi internasional yang mendesak diperlukan untuk mengatasi krisis yang diperburuk oleh kekerasan kelompok bersenjata, ketidakstabilan ekonomi, dan pendanaan kemanusiaan yang tidak mencukupi.
Kenyataan yang mengerikanKoordinator Bantuan Darurat PBB Tom Fletcher – yang menjabat dua minggu lalu – menekankan dampak buruk krisis ini terhadap anak-anak: “Anak-anak Haiti menjadi pengungsi. Mereka kekurangan gizi. Mereka hidup dalam ketakutan, lingkungan mereka dikendalikan oleh kelompok bersenjata. ”
Direktur Eksekutif Dana Anak-anak PBB (UNICEF) Catherine Russell lebih lanjut menguraikan situasi ini: “Kami memperkirakan bahwa anak-anak berjumlah 30 hingga 54 persen dari anggota kelompok bersenjata sementara jumlah total anak-anak yang direkrut oleh kelompok bersenjata telah melonjak sebesar 70 per anak. sen selama setahun terakhir.”
Dia juga menyoroti runtuhnya layanan-layanan penting, dengan 1,5 juta anak muda kehilangan akses terhadap fasilitas pendidikan dan kesehatan yang ditutup karena kekerasan dan ketidakamanan.
Menyelamatkan nyawa tetapi tidak cukupMeskipun terdapat tantangan, badan-badan dan mitra-mitra PBB terus memberikan bantuan.
Menghadapi lonjakan pengungsi dan kerawanan pangan, Program Pangan Dunia (WFP) PBB telah mengumumkan tanggapan yang diperluas, menargetkan hampir dua juta orang dengan bantuan darurat.
Direktur WFP, Wanja Kaaria, menegaskan komitmen badan tersebut, dengan menyatakan: “Kami telah menyalurkan bantuan pangan dalam jumlah besar kepada warga Haiti di Port-au-Prince dan di seluruh negeri selama beberapa bulan terakhir dan akan melakukan lebih banyak lagi dalam beberapa minggu mendatang. .”
WFP juga mendukung perekonomian lokal dengan mengambil 70 persen bahan makanan sekolah dari petani Haiti, sehingga mendorong ketahanan dan pembangunan jangka panjang.
Namun, skala respons yang diberikan masih kecil jika dibandingkan dengan meningkatnya kebutuhan.
Seruan untuk solidaritas globalPara pembicara pada sesi ECOSOC menekankan perlunya tindakan internasional segera untuk menutup kesenjangan pendanaan, melindungi anak-anak dari eksploitasi, dan membangun kembali layanan-layanan penting.