Amerika Imbangi Tiongkok Dengan Beri Australia Teknologi Kapal Selam Nuklir

Aulanews.id – Amerika Serikat, Inggris, dan Australia akan menjalin kerja sama keamanan di kawasan Indo-Pasifik untuk mengimbangi pengaruh China yang semakin besar di kawasan itu. Menurut perjanjian itu, Amerika Serikat dan Inggris akan memberi Australia teknologi dan kemampuan kapal selam bertenaga nuklir.

Ketiga pemimpin menekankan bahwa Australia tidak akan memasang senjata nuklir, tetapi akan menggunakan sistem propulsi nuklir di kapal selam untuk menghadapi ancaman di masa depan. Morrison mengatakan bahwa kapal selam itu akan dibangun di Adelaide bekerja sama erat dengan Amerika Serikat dan Inggris.

“Kami akan terus memenuhi semua kewajiban non-proliferasi nuklir kami,” kata dia. Johnson mengatakan keputusan itu penting bagi Australia untuk mengakuisisi teknologi tersebut dan hal itu akan membuat dunia lebih aman. “Jelas, China akan melihat ini sebagai provokasi,” kata Clapper. “Saya akan selalu menghargai langkah konkret untuk melawan Beijing dan ini adalah salah satunya,” kata dia.

Para pejabat AS mengatakan propulsi nuklir akan membuat Angkatan Laut Australia beroperasi lebih tenang untuk jangka waktu yang lebih panjang, dan memberikan perlindungan di seluruh Indo-Pasifik. Para pejabat mengatakan kemitraan yang diberi nama ‘AUKUS’ itu juga akan melibatkan kerja sama di berbagai bidang, termasuk kecerdasan buatan dan teknologi kuantum.

Kemitraan tersebut tampaknya akan mengakhiri negosiasi Australia dengan pembuat kapal Prancis Naval Group untuk membangun armada kapal selam baru senilai $40 miliar sebagai pengganti kapal selam Collins yang berusia dua dekade lebih, menurut media Australia.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong perdagangan yang terbuka, teratur, namun tetap adil dalam Leaders Retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2024...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist