Aksi Farel di Hari Jadi Jatim Ditunda karena Tragedi Kanjuruhan

Berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang dirilis pada Kamis kemarin, mengacu pada data korban yang dirawat di rumah sakit, total korban peristiwa Tragedi Kanjuruhan sebanyak 574 orang. Rinciannya, 131 orang meninggal dunia, 420 orang luka ringan dan 23 orang luka berat.

Dari semua korban, tersisa 66 korban yang masih dirawat di beberapa rumah sakit di Malang. Rinciannya, 32 orang dirawat di RS Saiful Anwa Malang, 9 orang dirawat di RSUD Kanjuruhan, 7 orang dirawat di RS Hasta Brata, 1 orang dirawat di RS Wajak Husada, dan 5 orang di RS Wava Husada.

Kemudian di RS UMM 1 orang, 2 orang di RS Prima Husada, 1 orang di RS Pindad, 3 orang di RST Soepraoen, 1 orang di RS Hasta Husada, 2 orang di R Aisyiah, 2 orang di RS Unisma, dan 1 orang di RSUD Kota Malang.

“Yang jelas pasien yang dirawat ada di ICU dan ruang biasa. Tapi terakhir kami lihat yang di ruang biasa juga bisa dipulangkan dan membaik. Di icu kondisinya ada yang berat belum stabil ada, tapi ada sebagian yang sudah membaik,” kata Dirut RSSA Kota Malang Kohar Hari Santoso dikutip dari VIVA.

Mantan Kepala Dinkes Jatim itu mengatakan, untuk beberapa korban yang mengalami luka berat kondisinya butuh alat bantu pernapasan. Ada pula pasien yang mengalami pendarahan di pembulu darah hingga pasien yang mengalami patah tulang.

“Berat itu, jadi kesadarannya menurun dadanya sesak jadi kita bantu pakai alat alat bantu nafas. Juga ada yang pernah pendarahan di pembuluh darah dan terus kemudian kita lakukan tindakan tapi rupanya efek jauhnya masih memberikan efek. Beberapa tungkainya ada patah tulang dan masih kami rawat,” ujar Kohar. NF

Dengan roadmap yang jelas dan persiapan yang matang, Timnas Indonesia U20 berharap mampu meraih hasil terbaik di Piala Asia U20 2025 dan melangkah ke ajang Piala Dunia U20 2025.

...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist