“Memang ada sekitar dua dusun yang listriknya masih mati karena tiang listrik ikut kena longsor, tetapi sudah kami koordinasikan dengan PLN setempat,” ucapnya.
Sementara itu salah seorang warga, Isti (27), mengatakan jika sementara warga yang ingin ke dusun tetangga terpaksa jalan kaki melintasi material longsor dan Ia berharap material longsor yang menutup jalan kabupaten di Dusun Kembang bisa segera dibersihkan agar aktivitas warga dapat kembali berjalan.
“Karena ada longsor ini saya harus jalan kaki, paling tidak 2 km. Harapannya segera dikondisikan, mudah-mudahan bisa segera dilewati lagi,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya tanah longsor terjadi di kawasan Perbukitan Menoreh Kulon Progo, tepatnya wilayah Dusun Kembang, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo dan Akibatnya jalan kabupaten sebagai akses utama warga sekaligus jalur utama menuju kawasan wisata Air Terjun Kedung Pedut dan sekitarnya tak bisa dilewati.
“Kejadiannya kurang lebih tadi siang sekitar pukul 12.00 WIB tadi, di sini memang rawan longsor, tapi ini yang terparah,” ungkap Ngatimin, salah satu relawan dari Sentra Komunikasi Mitra Polri Kabupaten Kulon Progo, saat ditemui di lokasi kejadian Senin (15/11).
Ngatimin mengungkapkan jika tanah longsor itu berasal dari tebing dengan ketinggian sekitar 50-80 meter. Longsoran material tanah dari tebing itu menutup jalan kabupaten arah Wates menuju Girimulyo yang juga menjadi akses ke wisata Air Terjun Kedung Pedut. Adapun kejadian ini berlangsung saat hujan berintensitas sedang tengah mengguyur wilayah tersebut, dilansir dari detik.com.