“SDM LPBI sudah banyak yang tersebar di kabupaten/ kota. Namun kami akan mencari kader-kader baru yang akan menjadi fasilitator Destana,” tambah Amin.
Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Jawa Timur H. Gatot Soebroto SE, M.PSDM menyambut baik adanya program kerjasama dengan LPBI NU Jawa Timur dan juga Siap Siaga. Pihanya mengungkapkan kawasan wilayah Jawa Timur sebagai kawasan ring of fire, baru terbentuk sekitar 1540 Destana dan masih menyisakan pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan berikutnya. Sebanyak 2742 desa yang harus dibentuk Destana.
“Dengan adanya program akselerasi ini semoga kapasitas masyarakat semakin meningkat dan juga bisa ditularkan kepada provinsi atau kabupaten lainya” ungkapnya usai menghadiri pembukaan program akselerasi Destana.
Usai peluncuran program LPBINU Jatim langsung fokus kepada pelatihan fasilitator untuk penilaian ketangguhan desa.
Pada pembukaan progam ini, selain dihadiri Oleh Ketua LPBI NU Jatim Syaiful Amin, juga dihadiri Wakil Ketua PWNU Jatim KH Misbahul Munir, Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan KH Imron Mutamakkin, Koordinator Program Siap Siaga Jatim Ancilla Bere serta Kalaksa BPBD Provinsi Jawa Timur, Gatot Soebroto. (*)
teks foto:
Peluncuran Progam Akselerasi Desa Tangguh Bencana, dihadiri Ketua LPBI NU Jatim Syaiful Amin, Wakil Ketua PWNU Jatim KH Misbahul Munir, Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan KH Imron Mutamakkin, Koordinator Program Siap Siaga Jatim Ancilla Bere serta Kalaksa BPBD Provinsi Jawa Timur, Gatot Soebroto.
Foto: mediacenter nu jatim