Aulanews.id – Kemenko PMK atau Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mencatat delapan orang meninggal dunia akibat banjir di Kota Jayapura ,Papua, kejadian ini terjadi sejak Kamis (2022/1/6) lalu.
Selain itu, sembilan orang dinyatakan luka-luka dengan rincian empat luka berat dan lima luka ringan. Secara keseluruhan, warga yang terdampak banjir mencapai 1.927 KK atau 7.005 jiwa.
“Total korban jiwa sebanyak 8 orang meninggal dunia, 4 luka berat, 5 luka ringan, serta 1.927 KK/7.005 jiwa,” kata Kemenko PMK dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2022/1/12).
Kemenko PMK juga mencatat terdapat kerugian materil akibat tersebut. Sebanyak 1.927 unit rumah, enam fasilitas ibadah, satu fasilitas kesehatan, satu pasar, delapan fasilitas pendidikan, dan kantor gubernur terendam.
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah lewat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah menyalurkan dana siap pakai penanganan darurat Rp250 juta.
“Serta sejumlah kementerian/lembaga yang telah menyalurkan berbagai bantuan seperti logistik hingga penyelamatan korban,” kata dia.
Muhadjir juga mengklaim pihaknya akan melakukan upaya pemulihan di sektor fisik seperti sarana prasarana pendidikan dan pusat pelayanan keagamaan. Ia meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengevaluasi desain infrastruktur di Jayapura.
Pihaknya ingin desain infrastruktur mempertimbangkan aspek perubahan iklim. Ia berharap desain tersebut bisa menjadi contoh atau prototipe bagi daerah lain
“Termasuk tadi, ada mengenai saran dan rekomendasi kepada Kementerian PUPR untuk segera meninjau kembali desain infrastruktur yang dibangun terutama yang belum memperhitungkan perubahan iklim,” ujarnya.