Aulanews.id – Gelaran Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim Award tak hanya menginspirasi diselenggarakannya ajang serupa di tingkat cabang atau tingkat Kabupaten/Kota. Ajang serupa di tingkat Kecamatan pun digelar terinspirasi dari PWNU Jatim Award yang merupakan ajang paling bergengsi di NU ini.
Pengurus Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) Kecamatan Pesantren Kediri menggelar MWCNU Award untuk memberikan penghargaan kepada pengurus ranting yang berprestasi. Ketua Tanfidziyah MWCNU Pesantren Kota Kediri Hasan Bisri mengatakan tujuan digelarnya MWCNU Pesantren Award ini untuk mengajak Pengurus Ranting lebih tertib adminuistrasi. “Ini kan dalam rangka menjelang satu abad Nahdatul Ulama. Kami ingin mencari Ranting yang berprestasi. Untuk menunjukan prestasinya, harus dibuktikan dengan kelengkapan adminitrasi serta bukti fisik kegiatan,” ungkap Hasan.
Sebagai langkah konkrit, Tim Award bahkan melakukan visitasi atau peninjauan langsung ke ranting NU di tingkat kelurahan atau desa. Ranting NU Bence, Kelurahan Pakunden mendapat kunjungan dari tim juri Award Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Pesantren, Selasa (4/10/2022).
Di lokasi, tim juri MWCNU Award memberikan ujian sekaligus penilaian kepada ranting NU Bence. Materi yang diujikan terkait tertib administrasi serta program dan kegiatan. “Alhamdulillah ranting Bence satu-satunya ranting yang malam hari ini telah siap,” tukas Hasan.
Hasan berharap dengan diselenggarakannya MWCNU Award semua ranting yang ada di wilayah Kecamatan Pesantren bisa terus berbenah diri. “Apa yang menjadi kekurangan ranting bisa dipenuhi dengan adanya instrumen penilaian. Instrumen penilaian sangat banyak antara lain SK ranting, buku induk, notulensi, serta buku surat keluar masuk laporan keuangan mingguan, bulanan, dan tahunan,” jelasnya.
Semua standart kriteria penilaian ini tentunya mengacu kriteria yang sudah ditentukan oleh Tim PWNU Jatim Award 2022. Hasan Bisri menambahkan, dari 32 ranting NU di wilayah Kecamatan Pesantren baru 3 Ranting yang sudah dinilai. Tak hanya menilai kelengkapan administrasi, Tim Award juga menilai kepemilikan Banom dan lembaga di kepengurusan Ranting NU. “Kita juga menilai apakah ada kehadiran Muslimat, Fatayat, Pagar Nusa saat visitasi. Ini merupakan bukti fisik bahwa pengurus ranting memiliki Banom dan lembaga. Dan ternyata Ranting Bence telah memiliki badan otonom,” ungkap Hasan Bisri.
Hasan mengaku, penyelenggaraan MWCNU Award ini merupakan kali pertama digelar. Rencananya, dalam kurun waktu selama 7 hari 32 ranting selesai dinilai. “Nantinya hadiah yang diberikan kepada pemenang berupa kendaraan,” imbuh Hasan.(Vin)
