Aulanews.id – Hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Korea Selatan (Korsel) sudah berjalan 50 tahun. Kerja sama kedua negara diharapkan dapat semakin diperkuat ke depannya, salah satunya di sektor digital.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap seluruh kerja sama di bidang perekonomian termasuk di sektor digital bisa berkembang dan kita bisa membangun secara digital kerja sama UMKM Indonesia dan Korea agar I-Wave dan K-Wave together for the future.
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan secara spesifik ekonomi digital kedua negara sebenarnya telah dilakukan. Kerja sama itu dalam bentuk pertukaran informasi perdagangan secara digital, penguatan dan perlindungan hak kekayaan intelektual di sektor digital, fasilitas perdagangan dan perluasan kerja sama UMKM dengan platform e-commerce Indonesia dan Korea Selatan.
“Indonesia adalah rumah lebih dari 2.300 startup, lebih dari 6 unicorn dan 2 decacorn. Jadi ekonomi digital terus menjadi hal yang penting sehingga kerja sama dengan Korea menjadi sangat krusial. Jadi antara k-pop dan i-pop kita digitalisasi,” tutur Airlangga, dalam acara Korea-Indonesia Economic Cooperation Forum in Commemoration of the 50th Anniversary of Diplomatic Relations di Hotel Mulia Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Airlangga menyebut investasi dari Korea Selatan merupakan yang terbesar ke-7 di Indonesia pada 2022. Proyek investasi sampai September 2023 yang masuk ke Indonesia disebut mencapai 5.200 proyek.
“Artinya Indonesia adalah negara ASEAN yang menjadi epicentrum of growth dan menjadi pusat investasi. Kepercayaan ini yang diharapkan momentumnya bisa dimanfaatkan bersama antara Indonesia dan Korea,” imbuh Airlangga.