AI Menjadi Lebih Pintar Berkat Peran Pelatih Manusia yang Lebih Pintar

xr:d:DAEocr_tmMY:960,j:8775660273819459832,t:23071314
xr:d:DAEocr_tmMY:960,j:8775660273819459832,t:23071314

Zhang dari Cohere mengatakan bahwa dia secara pribadi telah menggunakan pelatih Invisible untuk menemukan cara mengajarkan model GenAI guna menemukan informasi relevan dari kumpulan data besar.

Di antara para pesaing di bidang ini adalah Scale AI, perusahaan rintisan swasta yang terakhir kali dinilai senilai $14 miliar yang menyediakan data pelatihan bagi perusahaan AI. Perusahaan ini juga telah merambah bidang penyediaan pelatih AI, dan menjadikan OpenAI sebagai salah satu pelanggannya. Scale AI tidak menanggapi permintaan wawancara untuk artikel ini.

Invisible, yang telah menguntungkan sejak 2021, hanya mengumpulkan modal awal sebesar $8 juta,
“Kami 70% dimiliki oleh tim, dan hanya 30% dimiliki oleh investor,” kata Pedraza. “Kami memfasilitasi putaran kedua, dan harga yang diperdagangkan terakhir adalah pada valuasi setengah miliar dolar.” Reuters tidak dapat mengonfirmasi valuasi tersebut.

Baca Juga:  Benarkah Metaverse akan mengubah dunia menjadi serba digital?

Pelatih manusia pertama kali masuk ke pelatihan AI melalui pekerjaan pelabelan data yang memerlukan kualifikasi lebih sedikit dan juga dibayar lebih rendah, terkadang serendah $2, membuka tab baru, sebagian besar dilakukan oleh orang-orang di negara-negara Afrika dan Asia.

Seiring dengan peluncuran model yang lebih canggih oleh perusahaan AI, permintaan akan pelatih khusus dan pelatih dalam puluhan bahasa pun meningkat. Hal ini menciptakan ceruk pasar yang bergaji tinggi di mana pekerja dari berbagai bidang dapat menjadi pelatih AI bahkan tanpa harus tahu cara membuat kode.

Permintaan dari perusahaan AI menyebabkan terciptanya lebih banyak perusahaan yang menawarkan layanan serupa.

“Kotak masuk saya pada dasarnya dibanjiri dengan perusahaan-perusahaan baru yang bermunculan di sana-sini. Saya melihat ini sebagai ruang baru di mana perusahaan mempekerjakan manusia hanya untuk membuat data bagi laboratorium AI seperti kami,” kata Zhang. Dilansir dari Reuters.com pada hari Minggu  (29/09/2024)

Baca Juga:  Setelah 8 Tahun, Akhirnya Google Chrome Ganti Logo

Oleh karena itu, dari awal halaqoh hingga akhir tidak ada yang meninggalkan tempat. Duduk dan saling tanya jawab antara pemateri dengan audien yang sebagian besar ikut halaqoh adalah tokoh tokoh...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist