Aulanews.id – Google tampaknya mulai sadar bahwa ada peluang besar menyertai kehadiran AI generatif. Dikatakan bahwa raksasa teknologi itu akan menyesuaikan Google Assistant menjadi AI generatif.
Hal ini bisa dilihat dari email internal yang dikirimkan pimpinan perusahaan kepada para karyawan. Di mana di dalamnya dijelaskan beberapa perubahan organisasi untuk mendapatkan Google Assistant face-lift generatif.
“Melihat peluang besar untuk mengeksplorasi seperti apa Asisten supercharged, yang didukung oleh teknologi LLM [model bahasa besar] terbaru, kami optimis dengan masa depan yang cerah,” kata Peeyush Ranjan, wakil presiden Asisten Google.
Google sendiri selama satu dekade ini menggunakan bentuk AI palsu pada layanan Assistant-nya. Dan sekarang perusahaan tengah berupaya menghadirkan teknologi baru yang tengah naik daun tersebut.
Google seperti tidak ingin ketinggalan dengan perusahaan teknologi lain yang berhasil meraih kesuksesan besar dengan memanfaatkan AI generatif. Perubahan Google Assistant kabarnya akan dirilis beberapa bulan ke depan.
Sebagaimana dihimpun dari Techcrunch, kehadiran AI generatif akan sangat berguna sebagai antarmuka untuk interaksi digital. Ini akan memberikan informasi yang lebih mendalam, alih-alih seperti yang dihadirkan teknologi sebelumnya.
AI generatif adalah hal yang menarik dan kemampuannya untuk mengikuti konteks percakapan sesuai konteks. Tapi kita tunggu saja apakah kehadirannya akan disukai para pengguna atau justru malah menjadi boomerang bagi perusahaan.
Google sendiri telah membuat AI, Google Bard, yang dapat dijadikan teman oleh pengguna yang sedang merencanakan perjalanan. Informasi terkait ekstensi ini bahkan sudah bocor di internet.